Andy Penemu Sensor Deteksi Banjir
A
A
A
Siapa bilang menjadi inventor hanya milik para profesor andal? Remaja Indonesia saat ini juga berkesempatan menjadi inventor muda hebat, baik di Indonesia maupun di kancah dunia.
Salah satunya Andy Aulia Prahardika, mahasiswa Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah meraih World Inventor Order of Merit, Traffic and Transportation Order of Merit dalam ajang World Inventor Award Festivaldi Seoul, Korea Selatan, pada 2013 melalui penelitiannya, yakni alat sensor deteksi banjir di landasan pacu bandara.
Andy menuturkan, penelitiannya bermula dari kekhawatiran terhadap keadaan landasan pacu bandar udara yang licin dan tergenang sehingga berbahaya bagi pesawat udara karena bisa menyebabkan kecelakaan. Dalam penelitiannya yang berjudul “Effective and Enviorenment Friendly Runway Flood Sensor System”, dia menemukan sensor yang akan mengirimkan early warningsecara otomatis. Sensor ini digunakan untuk mendukung keselamatan penerbangan.
“Sensor banjir akan bekerja secara otomatis ketika ada genangan air di permukaan landasan pacu dan akan mengirimkan early warningbahwa permukaan landasan pacu telah tergenang di ketinggian tertentu yang dapat membahayakan pesawat yang akan mendarat”, tutur Andy. Alat ini bukan hanya memberikan early warning mengenai adanya genangan air, juga secara otomatis menyalakan water pumpuntuk menyedot genangan air dari permukaan landasan pacu.
Berbagai tanggapan diberikan saat Andy mempresentasikan alat sensor rancangannya ini, baik dari akademisi maupun otoritas penerbangan. Berbagai pihak mengapresiasi penemuan Andy dan berharap alat sensor ini dapat dikembangkan dan disempurnakan mengingat pentingnya tujuan alat sensor deteksi banjir di landasan pacu bandara.
“Hingga saat ini, saya telah melaksanakan enam kali pengembangan. Saya dibantu oleh beberapa pihak dalam pelaksanaan penelitian ini, mulai akademisi sampai pihak bandar udara,” ujar Andy. Dalam pelaksanaan penelitiannya, Andy menemui beberapa hambatan. Salah satunya perancangan prototipe sensor banjir. Hambatan yang ditemui ketika Andy harus merancang teknologi sesuai dengan operasional teknis di bandar udara.
Bukan hanya penghargaan World Inventor Award, Traffic and Transportation of Meritdi Seoul, Korea Selatan, yang pernah Andy dapat, juga meraih medali emas di Indonesian Science Project Olympiad(ISPO) di bidang teknologi pada 2011, medali perunggu di Hong Kong International Science Fair Olympiad(HKISF-Olympiad) tahun 2011, dan juara 1 Project Presentation, English Camp SMA RSBI se-Jawa Tengah tahun 2012.
Andy juga pernah mengikuti pameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Expo Sciences Internationaldi Bratislavia, Slovakia, pada 2011, Gelar Inovasi dan Prestasi Siswa (GIPS) SMA-SMK Jawa Tengah, Semarang, pada 2011, dan pameran Eco-Creativitydi Semarang pada 2011.
Mahasiswa UGM ini juga pernah meraih Student of The Month CampusMagztahun 2011. Saat ini Andy tidak hanya sibuk melaksanakan berbagai riset di bidang teknologi, juga kerap membantu memperkenalkan dunia penelitian kepada pelajar SMA dan SMP, serta membantu para pelajar dalam melaksanakan penelitian dan mengikuti berbagai kompetisi. “Saya senang membantu para pelajar SMA dan SMP dalam hal penelitian, karena menurut saya, penelitian adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita,” tutur Andy.
Riski Bayuni Sagala
Salah satunya Andy Aulia Prahardika, mahasiswa Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah meraih World Inventor Order of Merit, Traffic and Transportation Order of Merit dalam ajang World Inventor Award Festivaldi Seoul, Korea Selatan, pada 2013 melalui penelitiannya, yakni alat sensor deteksi banjir di landasan pacu bandara.
Andy menuturkan, penelitiannya bermula dari kekhawatiran terhadap keadaan landasan pacu bandar udara yang licin dan tergenang sehingga berbahaya bagi pesawat udara karena bisa menyebabkan kecelakaan. Dalam penelitiannya yang berjudul “Effective and Enviorenment Friendly Runway Flood Sensor System”, dia menemukan sensor yang akan mengirimkan early warningsecara otomatis. Sensor ini digunakan untuk mendukung keselamatan penerbangan.
“Sensor banjir akan bekerja secara otomatis ketika ada genangan air di permukaan landasan pacu dan akan mengirimkan early warningbahwa permukaan landasan pacu telah tergenang di ketinggian tertentu yang dapat membahayakan pesawat yang akan mendarat”, tutur Andy. Alat ini bukan hanya memberikan early warning mengenai adanya genangan air, juga secara otomatis menyalakan water pumpuntuk menyedot genangan air dari permukaan landasan pacu.
Berbagai tanggapan diberikan saat Andy mempresentasikan alat sensor rancangannya ini, baik dari akademisi maupun otoritas penerbangan. Berbagai pihak mengapresiasi penemuan Andy dan berharap alat sensor ini dapat dikembangkan dan disempurnakan mengingat pentingnya tujuan alat sensor deteksi banjir di landasan pacu bandara.
“Hingga saat ini, saya telah melaksanakan enam kali pengembangan. Saya dibantu oleh beberapa pihak dalam pelaksanaan penelitian ini, mulai akademisi sampai pihak bandar udara,” ujar Andy. Dalam pelaksanaan penelitiannya, Andy menemui beberapa hambatan. Salah satunya perancangan prototipe sensor banjir. Hambatan yang ditemui ketika Andy harus merancang teknologi sesuai dengan operasional teknis di bandar udara.
Bukan hanya penghargaan World Inventor Award, Traffic and Transportation of Meritdi Seoul, Korea Selatan, yang pernah Andy dapat, juga meraih medali emas di Indonesian Science Project Olympiad(ISPO) di bidang teknologi pada 2011, medali perunggu di Hong Kong International Science Fair Olympiad(HKISF-Olympiad) tahun 2011, dan juara 1 Project Presentation, English Camp SMA RSBI se-Jawa Tengah tahun 2012.
Andy juga pernah mengikuti pameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Expo Sciences Internationaldi Bratislavia, Slovakia, pada 2011, Gelar Inovasi dan Prestasi Siswa (GIPS) SMA-SMK Jawa Tengah, Semarang, pada 2011, dan pameran Eco-Creativitydi Semarang pada 2011.
Mahasiswa UGM ini juga pernah meraih Student of The Month CampusMagztahun 2011. Saat ini Andy tidak hanya sibuk melaksanakan berbagai riset di bidang teknologi, juga kerap membantu memperkenalkan dunia penelitian kepada pelajar SMA dan SMP, serta membantu para pelajar dalam melaksanakan penelitian dan mengikuti berbagai kompetisi. “Saya senang membantu para pelajar SMA dan SMP dalam hal penelitian, karena menurut saya, penelitian adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita,” tutur Andy.
Riski Bayuni Sagala
(bbg)