Pembuktian Kedekatan dengan Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan reses yang dilakukan anggota DPR kerap disertai isu miring. Ada yang menilai anggota DPR sering hanya pulang kampung dan tidak melakukan tugasnya menyerap aspirasi konstituen di daerah pemilihannya.
Padahal, menyerap aspirasi rakyat penting sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan, termasuk dalam perumusan undang-undang. Seolah ingin menjawab keraguan tersebut, anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menampilkan kedekatan mereka dengan rakyat saat reses berlangsung.
Kedekatan tersebut diabadikan lewat foto-foto yang dipamerkan di lobi Nusantara II Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Panitia memilih tema ”Aku Dekat Engkau Dekat” sebagai simbol kedekatan anggota DPR dengan rakyat. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar membuka pameran foto ini kemarin.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengakui betapa selama ini publik sering meragukan efektivitas dan manfaat dari kegiatan reses para anggota DPR. ”Langkah ini menjadi promosi yang baik kepada publik sekaligus menjawab keraguan bahwa DPR saat reses kurang menyerap aspirasi rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, melalui fotofoto yang dipamerkan, publik bisa melihat rangkuman kegiatan anggota Fraksi PKB selama sebulan turun ke bawah menemui konstituen. ”Nah , saat ini tidak benar kalau DPR jauh dari rakyat. Itu terlihat dari foto-foto ini,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini menjelaskan, melalui setiap frameyang ditampilkan terlihat betapa kegiatan reses anggota DPR bukan hal yang mudah dilakukan. Tak jarang anggota DPR harus masuk ke daerah pedalaman atau mendatangi warga di permukiman kumuh untuk sekadar berbincang mengenai apa yang menjadi keluhan dan harapan mereka.
”Foto-foto ini menunjukkan bahwa reses tidak semudah yang kita bayangkan, ada yang sampai menyusuri sungai,” ujarnya di sela-sela pembukaan pameran. Helmy menjelaskan, membuat laporan hasil reses tetap sebuah kewajiban bagi setiap anggota Fraksi PKB.
Namun, untuk mengawali laporan tersebut, digelar kegiatan pameran foto yang diharapkan bisa lebih ”berbicara” ketimbang sekadar narasi. Anggota Fraksi PKB lain, Krisna Mukti, justru memuji ide rekan-rekannya di PKB yang membuat pameran foto tersebut.
”Kami punya laporan tertulis dan foto yang sudah diserahkan ke Sekjen DPR. Tapi, ide membuat laporan reses berupa foto ini yang pertama,” katanya.
Mula Akmal
Padahal, menyerap aspirasi rakyat penting sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan, termasuk dalam perumusan undang-undang. Seolah ingin menjawab keraguan tersebut, anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menampilkan kedekatan mereka dengan rakyat saat reses berlangsung.
Kedekatan tersebut diabadikan lewat foto-foto yang dipamerkan di lobi Nusantara II Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Panitia memilih tema ”Aku Dekat Engkau Dekat” sebagai simbol kedekatan anggota DPR dengan rakyat. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar membuka pameran foto ini kemarin.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengakui betapa selama ini publik sering meragukan efektivitas dan manfaat dari kegiatan reses para anggota DPR. ”Langkah ini menjadi promosi yang baik kepada publik sekaligus menjawab keraguan bahwa DPR saat reses kurang menyerap aspirasi rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, melalui fotofoto yang dipamerkan, publik bisa melihat rangkuman kegiatan anggota Fraksi PKB selama sebulan turun ke bawah menemui konstituen. ”Nah , saat ini tidak benar kalau DPR jauh dari rakyat. Itu terlihat dari foto-foto ini,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini menjelaskan, melalui setiap frameyang ditampilkan terlihat betapa kegiatan reses anggota DPR bukan hal yang mudah dilakukan. Tak jarang anggota DPR harus masuk ke daerah pedalaman atau mendatangi warga di permukiman kumuh untuk sekadar berbincang mengenai apa yang menjadi keluhan dan harapan mereka.
”Foto-foto ini menunjukkan bahwa reses tidak semudah yang kita bayangkan, ada yang sampai menyusuri sungai,” ujarnya di sela-sela pembukaan pameran. Helmy menjelaskan, membuat laporan hasil reses tetap sebuah kewajiban bagi setiap anggota Fraksi PKB.
Namun, untuk mengawali laporan tersebut, digelar kegiatan pameran foto yang diharapkan bisa lebih ”berbicara” ketimbang sekadar narasi. Anggota Fraksi PKB lain, Krisna Mukti, justru memuji ide rekan-rekannya di PKB yang membuat pameran foto tersebut.
”Kami punya laporan tertulis dan foto yang sudah diserahkan ke Sekjen DPR. Tapi, ide membuat laporan reses berupa foto ini yang pertama,” katanya.
Mula Akmal
(ftr)