Dua Situ di Depok Jadi Wisata Air
Dua Situ di Depok Jadi Wisata Air
A
A
A
DEPOK - Niat Pemkot Depok memiliki wisata air tidak mainmain. Dua situ rencananya dijadikan andalan wisata air.
Kedua situ tersebut yakni Situ Pengarengan di Jalan Juanda dan Situ Cilodong di Kecamatan Cilodong. Namun demikian, perbaikan kedua situ tersebut baru dikerjakan tahun depan. “Tahun ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan dua situ yang rencananya akan dijadikan obyek pariwisata alam unggulan Kota Depok,” kata Kepala Seksi Pembangunan, Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air (Binamasda) Kota Depok Bachtiar Ardiansyah, kemarin.
Persiapan tahun ini, kata dia, baru seputar pembahasan umum. Siapa yang mengerjakan belum ditentukan. Bahkan konsepnya seperti apa, juga masih belumjelas.“Yang jelas kami tidak bekerja sendiri. Perlu ada keterlibatan OPD (organisasi perangkat daerah) lain sesuai tupoksinya masing-masing,” tukasnya.
Saat ini saja, Situ Pengarengan seluas 10 hektare masih dinormalisasi yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Banjir Dinas Binamasda. Rencananya normalisasi selesai dikerjakan hingga pertengahan tahun. Pemkot Depok sedianya akan menggelontorkan dana Rp251 miliar untuk normalisasi dan pengembangan nilai fungsi 26 situ di Kota Depok. Selain untuk wisata alam, fungsi normalisasi situ sebagai daerah serapan.
Depok saat ini memiliki 26 situ yang pengelolaannya tidak jelas. Pengembangan situ menjadi obyek pariwisata alam menjadi salah satu cara untuk menggali potensi situ di Depok. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Depok Teuku Farida melihat potensi wisata air sangat bagus sehingga diinisiatifkan agar situ menjadi wisata potensial Depok.
Dia menyayangkan potensipariwisataKotaDepokselama ini tidak terurus sama sekali. “Nanti kita buat perdanya. Kalau perlu, nanti ada tim khusus karena ini bagus. Wisata alam bisa mendongkrak nilai ekonomi Kota Depok sendiri,” tandasnya.
DPRD Kota Depok sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merealisasi hal ini. Sebagai langkah awal, maka dilakukan normalisasi situ. “Nanti kita turap dan kita keruk, bisa juga kita ajak UMKM kuliner untuk ikutan jualan di sana,” tambahnya. Dia meyakini jika Depok serius mengembangkan wisata air ini maka banyak mendatangkan manfaat.
Selain menjadi pemasukan bagi daerah, warga pun bisa mendapatkan wisata yang murah meriah. “Jadi tidak ada lagi pengelolaan situ yang terkesan seadanya. Kami ingin Depok memiliki wisata air yang bagus,” terangnya.
Ratna Purnama
Kedua situ tersebut yakni Situ Pengarengan di Jalan Juanda dan Situ Cilodong di Kecamatan Cilodong. Namun demikian, perbaikan kedua situ tersebut baru dikerjakan tahun depan. “Tahun ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan dua situ yang rencananya akan dijadikan obyek pariwisata alam unggulan Kota Depok,” kata Kepala Seksi Pembangunan, Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air (Binamasda) Kota Depok Bachtiar Ardiansyah, kemarin.
Persiapan tahun ini, kata dia, baru seputar pembahasan umum. Siapa yang mengerjakan belum ditentukan. Bahkan konsepnya seperti apa, juga masih belumjelas.“Yang jelas kami tidak bekerja sendiri. Perlu ada keterlibatan OPD (organisasi perangkat daerah) lain sesuai tupoksinya masing-masing,” tukasnya.
Saat ini saja, Situ Pengarengan seluas 10 hektare masih dinormalisasi yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Banjir Dinas Binamasda. Rencananya normalisasi selesai dikerjakan hingga pertengahan tahun. Pemkot Depok sedianya akan menggelontorkan dana Rp251 miliar untuk normalisasi dan pengembangan nilai fungsi 26 situ di Kota Depok. Selain untuk wisata alam, fungsi normalisasi situ sebagai daerah serapan.
Depok saat ini memiliki 26 situ yang pengelolaannya tidak jelas. Pengembangan situ menjadi obyek pariwisata alam menjadi salah satu cara untuk menggali potensi situ di Depok. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Depok Teuku Farida melihat potensi wisata air sangat bagus sehingga diinisiatifkan agar situ menjadi wisata potensial Depok.
Dia menyayangkan potensipariwisataKotaDepokselama ini tidak terurus sama sekali. “Nanti kita buat perdanya. Kalau perlu, nanti ada tim khusus karena ini bagus. Wisata alam bisa mendongkrak nilai ekonomi Kota Depok sendiri,” tandasnya.
DPRD Kota Depok sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merealisasi hal ini. Sebagai langkah awal, maka dilakukan normalisasi situ. “Nanti kita turap dan kita keruk, bisa juga kita ajak UMKM kuliner untuk ikutan jualan di sana,” tambahnya. Dia meyakini jika Depok serius mengembangkan wisata air ini maka banyak mendatangkan manfaat.
Selain menjadi pemasukan bagi daerah, warga pun bisa mendapatkan wisata yang murah meriah. “Jadi tidak ada lagi pengelolaan situ yang terkesan seadanya. Kami ingin Depok memiliki wisata air yang bagus,” terangnya.
Ratna Purnama
(ars)
Explore More