DVI Korsel-Singapura Ikut Terjun
A
A
A
SURABAYA - Tim disaster victim indentification (DVI) dari Kepolisian Korea Selatan (Korsel) dan Singapura turut bergabung dengan tim DVI Mabes Polri untuk membantu melakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Tim tersebut terhitung Jumat (2/1) ini mulai turun. ”Kemarin sudah diterima Kapolda Jatim dan mereka menyatakan membantu di sini untuk proses identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiono di Mapolda Jatim kemarin. Mereka bergabung dengan tim Antemortem dan Postmortem untuk mengidentifikasi jenazah yang sudah tiba di RS Bhayangkara, Polda Jatim.
Selain tim DVI ada beberapa dokter forensik yang dilibatkan dalam proses identifikasi itu. Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono, tim tersebut berasal dari beberapa instansi, di antaranya dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajdah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Uniar), dan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. ”Ada 30 Dokter ahli yang dilibatkan,” katanya. Mereka terdiri atas spesialis gigi, ahli patologi forensik, ahli tulang, ahli fingering, dan ahliahli lainnya.
Ant
Tim tersebut terhitung Jumat (2/1) ini mulai turun. ”Kemarin sudah diterima Kapolda Jatim dan mereka menyatakan membantu di sini untuk proses identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiono di Mapolda Jatim kemarin. Mereka bergabung dengan tim Antemortem dan Postmortem untuk mengidentifikasi jenazah yang sudah tiba di RS Bhayangkara, Polda Jatim.
Selain tim DVI ada beberapa dokter forensik yang dilibatkan dalam proses identifikasi itu. Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono, tim tersebut berasal dari beberapa instansi, di antaranya dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajdah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Uniar), dan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. ”Ada 30 Dokter ahli yang dilibatkan,” katanya. Mereka terdiri atas spesialis gigi, ahli patologi forensik, ahli tulang, ahli fingering, dan ahliahli lainnya.
Ant
(bbg)