Menjatuhkan Bola Lampu ala New York
A
A
A
Puluhan ribu orang akan datang ke New York Times Square untuk menyaksikan Ball Drop. Tradisi menjatuhkan bola lampu yang sudah dilakukan selama lebih dari 100 tahun ini diprediksi akan menyedot perhatian lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
New York adalah simbol kemegahan, glamor dan kemewahan. Seluruh simbol itu coba New York tuangkan dalam sebuah tradisi yaitu Ball Drop, yakni tradisi menjatuhkan bola lampu. Ball Drop yang begitu bercahaya menggambarkan gemerlap New York yang suka berpesta.
Tradisi Ball Drop semakin istimewa karena para musisi papan atas dan pejabat Amerika Serikat (AS) akan ikut terlibat dalam acara yang sudah digagas sejak 1907 ini. Bola tersebut akan dijatuhkan dari atas One Times Square pada pukul 23.59. Selama 60 detik masyarakat akan menghitung mundur jatuh Ball Drop bersamaan dengan penghitungan waktu awal tahun baru.
Bola yang terdiri dari ratusan bola lampu pijar ini bakal dijatuhkan dari ketinggian 43 meter menggunakan tiang khusus. Adalah Adolph Ochs, pemilik The New York Times, yang mengawali tradisi ini. Awalnya Ochs hanya mengadakan pesta kembang api di puncak One Time Square, namun empat tahun berselang Ochs mulai bosan dengan tradisi tersebut dan menginginkan sesuatu yang baru.
Bersama dengan kepala bagian listrik Times Walter F Painer dan perancang Artkraft Strauss, Ochs akhirnya merancang bola listrik. Kala itu bola listrik dibuat dari bahan kayu dan besi yang dilengkapi lampu neon dengan berat mencapai 320 kg dan diameter 1,5 m. Sejak 1908, Ball Drop pun menjadi tradisi menyambut tahun baru.
Namun bola pertama ini tak lagi digunakan sejak 1920 dan diganti dengan bola besi lainnya berdiameter 1,5 meter dengan berat yang lebih ringan yakni 180 kg. Setiap tahunnya Ochs selalu memperbaharui bolanya terutama untuk membuatnya lebih ringan. Pada 1955 terciptalah bola lampu ketiga dengan diameter sama namun dengan berat hanya 68 kg.
Pada tahun-tahun selanjutnya, bola lampu ini tidak banyak mengalami perubahan pada sisi berat, tetapi hanya pada tampilannya saja. Pada 1991 misalnya bola yang awalnya berwarna putih ini diganti menjadi merah, putih, dan biru. Kemudian pada 1995, bola ini berubah lagi dengan diberi lampu yang diatur oleh komputer, terdiri dari 180 lampu halogen, 144 strobe light dan lebih dari 12.000 rhinestone.
Memasuki masa milenium yakni tahun 2000, bola lampu diubah kembali hingga dinilai mampu mewakili masa-masa zaman modern yang penuh kilauan. Bola edisi milenium ini dibuat oleh Waterford Crystal dengan diameter 1,8 meter dan berat 490 kg yang terbuat dari lebih dari 600 lampu halogen, 504 triangle Waterford Crystal, 96 strobe light dan kaca dengan bentuk piramida.
Ball Drop mungkin menjadi simbol kemegahan, namun bagi anak-anak New York bola lampu ini memberikan arti yang lebih dari sekedar kemewahan. Anakanak New York memandang bola lampu sebagai semangat mereka, bola lampu menginspirasi setiap anak New York untuk melakukan yang terbaik dan memiliki mimpi di tahun yang baru.
“Ball Drop akan hadir di depan mata orang-orang dari seluruh wilayah yang datang ke pusat kota untuk melihat berakhirnya tahun 2014 dan dimulainya tahun 2015, seperti biasa kami mengharapkan ada puluhan ribu orang yang datang kemari,” kata Wali Kota Buffalo Byron Brown dikutip WGRZ.
Rini agustina
Manhatan
New York adalah simbol kemegahan, glamor dan kemewahan. Seluruh simbol itu coba New York tuangkan dalam sebuah tradisi yaitu Ball Drop, yakni tradisi menjatuhkan bola lampu. Ball Drop yang begitu bercahaya menggambarkan gemerlap New York yang suka berpesta.
Tradisi Ball Drop semakin istimewa karena para musisi papan atas dan pejabat Amerika Serikat (AS) akan ikut terlibat dalam acara yang sudah digagas sejak 1907 ini. Bola tersebut akan dijatuhkan dari atas One Times Square pada pukul 23.59. Selama 60 detik masyarakat akan menghitung mundur jatuh Ball Drop bersamaan dengan penghitungan waktu awal tahun baru.
Bola yang terdiri dari ratusan bola lampu pijar ini bakal dijatuhkan dari ketinggian 43 meter menggunakan tiang khusus. Adalah Adolph Ochs, pemilik The New York Times, yang mengawali tradisi ini. Awalnya Ochs hanya mengadakan pesta kembang api di puncak One Time Square, namun empat tahun berselang Ochs mulai bosan dengan tradisi tersebut dan menginginkan sesuatu yang baru.
Bersama dengan kepala bagian listrik Times Walter F Painer dan perancang Artkraft Strauss, Ochs akhirnya merancang bola listrik. Kala itu bola listrik dibuat dari bahan kayu dan besi yang dilengkapi lampu neon dengan berat mencapai 320 kg dan diameter 1,5 m. Sejak 1908, Ball Drop pun menjadi tradisi menyambut tahun baru.
Namun bola pertama ini tak lagi digunakan sejak 1920 dan diganti dengan bola besi lainnya berdiameter 1,5 meter dengan berat yang lebih ringan yakni 180 kg. Setiap tahunnya Ochs selalu memperbaharui bolanya terutama untuk membuatnya lebih ringan. Pada 1955 terciptalah bola lampu ketiga dengan diameter sama namun dengan berat hanya 68 kg.
Pada tahun-tahun selanjutnya, bola lampu ini tidak banyak mengalami perubahan pada sisi berat, tetapi hanya pada tampilannya saja. Pada 1991 misalnya bola yang awalnya berwarna putih ini diganti menjadi merah, putih, dan biru. Kemudian pada 1995, bola ini berubah lagi dengan diberi lampu yang diatur oleh komputer, terdiri dari 180 lampu halogen, 144 strobe light dan lebih dari 12.000 rhinestone.
Memasuki masa milenium yakni tahun 2000, bola lampu diubah kembali hingga dinilai mampu mewakili masa-masa zaman modern yang penuh kilauan. Bola edisi milenium ini dibuat oleh Waterford Crystal dengan diameter 1,8 meter dan berat 490 kg yang terbuat dari lebih dari 600 lampu halogen, 504 triangle Waterford Crystal, 96 strobe light dan kaca dengan bentuk piramida.
Ball Drop mungkin menjadi simbol kemegahan, namun bagi anak-anak New York bola lampu ini memberikan arti yang lebih dari sekedar kemewahan. Anakanak New York memandang bola lampu sebagai semangat mereka, bola lampu menginspirasi setiap anak New York untuk melakukan yang terbaik dan memiliki mimpi di tahun yang baru.
“Ball Drop akan hadir di depan mata orang-orang dari seluruh wilayah yang datang ke pusat kota untuk melihat berakhirnya tahun 2014 dan dimulainya tahun 2015, seperti biasa kami mengharapkan ada puluhan ribu orang yang datang kemari,” kata Wali Kota Buffalo Byron Brown dikutip WGRZ.
Rini agustina
Manhatan
(bbg)