Murid Surabaya Dominasi IISRO Malaysia 2014

Rabu, 31 Desember 2014 - 09:33 WIB
Murid Surabaya Dominasi...
Murid Surabaya Dominasi IISRO Malaysia 2014
A A A
SURABAYA - Murid Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Sebanyak 23 murid SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Jawa Timur, berjaya pada International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) 2014, di Johor Baru, Malaysia.

Pada acara yang bergengsi ada 250 peserta dari SD Islam di Malaysia, Singapura dan Indonesia turut ambil bagian. Mental bertanding, ide dan teknologi robot yang dilombakan, membuat 23 murid itu mendominasi perolehan medali 8 dari 15 kategori lomba yang diikuti.

Karuan saja siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini menjadi perhatian sekaligus mengundang decak kagum peserta di acara yang digelar Komunitas Robot Indonesia yang kerja sama dengan sejumlah sekolah di Malaysia itu. “Kami berangkat 23 Desember 2014. Acara berlangsung sampai 27 Desember 2014,” kata Endik Setyawan, penanggung jawab ekstrakurikuler robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang kemarin.

Ditemui di Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) , Endik menyebut 23 siswa yang diajak berasal dari kelas III, IV, V, dan VI. “Dari 15 kategori yang dilombakan, kami mengikuti delapan,” ujarnya. Di antaranya, line tracer robot, low cost robot, special award, rescue robot, transporter robot, mission challenge, soccer robot, dan sumo.

“Dari delapan kategori ini, kami mendominasi juara. Medali emas 4, perak 6, dan perunggu 8. Selain itu, mendapat delapan medali special award atau harapan,” rincinya. Ide dan biaya pembuatan robot menjadi poin tersendiri bagi tim SD Muhammadiyah 4 Pucang. Untuk kategori low cost robot, misalnya.

Tim menampilkan robot pembersih gelas. Perantinya, ada motor dinamo lengkap dengan lap semacam kain pel. Begitu gelas ditutupkan ke kain, secara otomatis alat bekerja, berputar membersihkan bagian dalam gelas. Untuk kategori transporter robot, robot yang ada dituntut melintasi track yang ada. Sejak dari start, ada lorong, jalan naik, polisi tidur, dan track turunan.

Robot dituntut sukses mengambil objek. Untuk robot kategori sumo, ada yang otomatis dikendalikan program dan manual yang digerakkan remote. “Peserta dari Malaysia menjadi saingan terberat,” imbuhnya.Dari 23 siswa yang sukses menorehkan prestasi, ada Muhammad Abyansyah Putra Dewanto dari kelas 4.

Dia sukses menggondol medali emas kategori rescue robot. Selain itu, sulung dari dua bersaudara ini juga sukses mendapat medali kategori low cost robot. “Kategori low cost robot, saya membuat robot pembersih lantai. Biayanya habis Rp314.000,” ujarnya.

Anak pasangan Dodo Arief Dewanto dan Meutia Ananda ini mengungkapkan ingin mengikuti lomba di Singapura dan Jakarta tahun depan. Rasa bangga yang sama ditunjukkan Gatra Rayhansyah, murid kelas V. Rescue robot karyanya sukses menyabet medali.

Soeprayitno
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)