Pansel Korek Hubungan Calon Hakim MK dengan Wiranto

Selasa, 30 Desember 2014 - 14:28 WIB
Pansel Korek Hubungan...
Pansel Korek Hubungan Calon Hakim MK dengan Wiranto
A A A
JAKARTA - Hubungan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Aidul Fitriaciada Azhari dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dikorek tim panitia seleksi (pansel) calon hakim konstitusi, Refly Harun.

"Bapak memaksa salah seorang dekan di UGM (Universitas Gajah Mada), untuk menerima Pak Wiranto sebagai mahasiswa S3 UGM? Ya, dalam tanda kutip ya, mempromosikan, kira-kira motifnya apa?" tanya Refly Harun di Gedung III Kemensetneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).

Aidul Fitriaciada membantah pernah memaksa salah seorang dekan di UGM, untuk menerima Wiranto sebagai mahasiswa S3 UGM.

"Jadi begini, saya sudah lama meminta beliau (Wiranto) untuk kuliah," ujar Aidul menjawab.

Karena menurut dia, penting juga bagi Wiranto sebagai tokoh politik. Dia mengaku dekat dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung.

"Di UGM pilihan pertama. Bukan memaksa, tapi hanya mengkomunikasikan. Di situ ada tim, saya tahu persis lah bagaimana mekanisme di dalam perguruan tinggi, tidak mungkin saya memaksa," tutur Aidul.

Kemudian, Refly pun menanyakan dalam kapasitas apa Aidul berkomunikasi dengan UGM.

"Dalam kapasitas sahabat saja. Saya memang sahabat pak Wiranto, dan mengkomunikasikan dengan pak Pratikno (Mantan Dekan UGM yang kini menjadi Mensesneg), hanya disitu, tak ada yang lain," kata Aidul.

Lalu, Refly pun bertanya, selama delapan tahun bekerja di IDe (Institute for Democracy Education) Indonesia, apa saja yang telah dilakukan oleh Aidul. "Dan yang saya tahu juga, kami tahu, itu institut yang dibangun oleh pak Wiranto sendiri," kata Refly Harun.

Aidul pun mengakui bahwa Institute for Democracy Education (IDe) Indonesia itu dibangun oleh Wiranto. Dia menjelaskan, ada beberapa tokoh lain di dalam institut tersebut.

"Kita bersama-sama membangun suatu lembaga yang kemudian mengakomodasi beberapa kawan-kawan, beberapa aktivitas tentu saja diskusi, kemudian ada buku yang dihasilkan, ada pemikiran-pemikiran juga," ucap Aidul.

Selain itu, kata dia, melakukan kajian-kajian politik dan pertahanan. "Memang difasilitasi oleh pak Wiranto," ungkapnya.

Selain itu, Refly pun kembali mengonfirmasi masih seputar hubungan Aidul dengan Wiranto.

"Ada juga informasi ke kami bahwa pak Aidul masih sebagai Dewan Pakar Partai Hanura?" Tanya Refly kepada Aidul.

Aidul pun membantah. "Sama sekali enggak?" Tanya Refly kembali.

"Saya pernah ditawari memang, tapi saya sudah bilang tidak bersedia, karena saya PNS, tidak mungkin aktif di politik," bantah Aidul.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)