Mengintegrasikan Industri Kelapa Sawit
A
A
A
Didirikan pada 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) merupakan salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia.
Per 2013, perseroan membukukan nilai penjualan bersih Rp23,9 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp893 miliar. Diperkirakan pada tahun ini, kinerja perseroan akan lebih baik. Karena hingga kuartal III 2014, perseroan membukukan penjualan bersih Rp24,97 triliun dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp1,20 triliun.
Aktivitas utama perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit,pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Hingga 2013, perseroan menanam kebun kelapa sawit di lahan seluas 138.900 hektare, termasuk plasma.
Perseroan juga memiliki 15 pabrik pengolahan untuk memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun. CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah baik curah, industri maupun bermerek,melalui pabrik rafinasi dengan kapasitas 2,3 juta ton per tahun. PK diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 480 ribu ton per tahun.
Menghasilkan minyak inti sawit dan bungkil inti sawit yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas.
Merek-merek tersebut memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masingmasing. Sebagai salah satu perusahaan sawit terkemuka, SMART berkomitmen untuk menerapkan praktik dan standar industri terbaik. Mengelola lingkungan secara bertanggung jawab dan memberdayakan masyarakat di sekitar area operasi seraya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Melalui Kebijakan Konservasi Hutan (KKH), perseroan berkomitmen memutuskan hubungan kelapa sawit dengan deforestasi. Perseroan telah mengimplementasikan proyek pilot konservasi hutan ber-Stok Karbon Tinggi (SKT) di Kalimantan Barat selama 12 bulan di sepanjang 2013.
Untuk itu, SMART berkomunikasi dengan masyarakat, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pemain industri dengan tujuan untuk menentukan kerangka konservasi SKT yang dapat berhasil bagi industri sawit. SMART juga berkomitmen terhadap kelapa sawit “nihil deforestasi” di seluruh rantai pasokannya. Perseroan sedang menerapkan proses-proses untuk memastikan minyak sawit dari perkebunan dan bisnis hilir sesuai dengan KKH.
Di antaranya dengan melakukan pendekatan yang pragmatis menuju permintaan pasar yang terus meningkat akan minyak sawit yang dapat ditelusuri dan bebas deforestasi.
Hermansah
Per 2013, perseroan membukukan nilai penjualan bersih Rp23,9 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp893 miliar. Diperkirakan pada tahun ini, kinerja perseroan akan lebih baik. Karena hingga kuartal III 2014, perseroan membukukan penjualan bersih Rp24,97 triliun dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp1,20 triliun.
Aktivitas utama perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit,pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Hingga 2013, perseroan menanam kebun kelapa sawit di lahan seluas 138.900 hektare, termasuk plasma.
Perseroan juga memiliki 15 pabrik pengolahan untuk memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun. CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah baik curah, industri maupun bermerek,melalui pabrik rafinasi dengan kapasitas 2,3 juta ton per tahun. PK diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 480 ribu ton per tahun.
Menghasilkan minyak inti sawit dan bungkil inti sawit yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas.
Merek-merek tersebut memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masingmasing. Sebagai salah satu perusahaan sawit terkemuka, SMART berkomitmen untuk menerapkan praktik dan standar industri terbaik. Mengelola lingkungan secara bertanggung jawab dan memberdayakan masyarakat di sekitar area operasi seraya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Melalui Kebijakan Konservasi Hutan (KKH), perseroan berkomitmen memutuskan hubungan kelapa sawit dengan deforestasi. Perseroan telah mengimplementasikan proyek pilot konservasi hutan ber-Stok Karbon Tinggi (SKT) di Kalimantan Barat selama 12 bulan di sepanjang 2013.
Untuk itu, SMART berkomunikasi dengan masyarakat, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pemain industri dengan tujuan untuk menentukan kerangka konservasi SKT yang dapat berhasil bagi industri sawit. SMART juga berkomitmen terhadap kelapa sawit “nihil deforestasi” di seluruh rantai pasokannya. Perseroan sedang menerapkan proses-proses untuk memastikan minyak sawit dari perkebunan dan bisnis hilir sesuai dengan KKH.
Di antaranya dengan melakukan pendekatan yang pragmatis menuju permintaan pasar yang terus meningkat akan minyak sawit yang dapat ditelusuri dan bebas deforestasi.
Hermansah
(ftr)