Kota Mandiri Tinggi Investasi

Senin, 29 Desember 2014 - 13:34 WIB
Kota Mandiri Tinggi Investasi
Kota Mandiri Tinggi Investasi
A A A
Masyarakat di Jabodetabek tidak asing dengan nama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Walaupun perusahaan ini mengembangkan perusahaan di luar Jakarta, namun pembelinya hampir semua adalah orang yang bekerja di Jakarta.

BSD menjadi kawasan elite penyangga Ibu Kota. Beberapa tahun ini industri properti mengalami peningkatan pesat. Fenomena ini membuat para pengembang kebanjiran permintaan. Bagi masyarakat, khususnya kelas menengah, properti tidak hanya dipakai untuk tempat tinggal segari-hari, namun juga investasi. Tidak heran jika perumahaan, rumah tuko (ruko), apartemen, dan produk properti lainnya laris manis di pasaran.

Semua perusahaan properti membuat diversifikasi yang membedakan mereka dengan pesaing. Para pengembang tidak sekadar membuat kompleks perumahan atau apartemen, namun mereka sudah bisa merancang sebuah kota. Di antara para pengembang, BSDE termasuk sudah teruji dalam membangun sebuah kota .

BSD City, sebuah kota mandiri yang dibangun sejak Januari 1984 merupakan contoh keberhasilan pengembangan tersebut. Ini adalah kota mandiri yang dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari perumahan, perkantoran, perdagangan, pendidikan, wisata, hingga kawasan Industri.

Hingga kini, kawasan ini tetap menjadi incaran keluarga muda yang mendambakan kenyamanan hidup maupun pebisnis yang berinvestasi. Dari segi harga saham, BSDE termasuk yang mendapat perhatian trader. Pada awal tahun, saham BSDE dijual dengan harga Rp1.250. Sementara per 24 Desember 2014 dijual sebesar Rp1.790 per sahamnnya. Pada sembilan bulan pertama tahun ini, BSDE meraih laba sebesar Rp3,2 triliun.

Angka ini naik 49% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,1 triliun. Banyak permintaan konsumen atas produk properti berkualitas membuat pendapatan organik pada kuartal III/2014 tumbuh 34% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,9 triliun. “Strategi investasi memperkuat pertumbuhan laba bersih mencapai 76% secara CAGR dalam lima tahun terakhir,” ujar Direktur Perusahaan Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya (4/11).

Pendapatan perusahaan mayoritas dikontribusi dari penjualan tanah, rumah tinggal, ruko, dan bangunan industri, dengan porsi mencapai 82% dari pendapatan atau sebesar Rp3,2 triliun. Sementara pendapatan tahun sebelumnya lebih tinggi lantaran adanya transaksi istimewa (transaksi anorganik) berupa penjualan kaveling tanah sebesar Rp1,3 triliun kepada tiga perusahaan patungan antara BSDE dengan Hongkong Land, AEON Mall Jepang, dan Dyandra.

Islahuddin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7153 seconds (0.1#10.140)