Aplikasi InMoBS Bantu Tunanetra
A
A
A
Setelah tiga tahun penelitian dan melalui 700 tes, ilmuwan di Jerman akhirnya mampu mengembangkan aplikasi yang diharapkan akan membantu manusia dengan masalah penglihatan atau tunanetra berjalan dengan aman di wilayah sibuk.
Aplikasi yang diberi nama InMoBS tersebut akan memudahkan tunanetra atau yang memiliki masalah penglihatan dalam mobilitas tanpa rasa takut akan salah tujuan, tertabrak, atau hal lain yang tak mengenakkan. ”Ini akan membantu mereka. Dan, mengatakan pada mereka di mana mereka berada, memberikan petunjuk atau arah ke mana mereka seharusnya berjalan, dan menerangkan lingkungan di sekitarnya, atau jika di sekitarnya muncul risiko atau situasi membahayakan,” ungkap salah satu peneliti, Joerg Belz kepada DW.
Belz bekerja di Pusat Kedirgantaraan Jerman (DLR) di Braunschweig dan terlibat dalam proses pengembangan aplikasi. Menurutnya, aplikasi yang dikembangkan akan membantu manusia dengan masalah penglihatan, bergerak bebas seperti orang normal lainnya.
”Biasanya tunanetra akan kesulitan menemukan rute baru, karena mereka melangkah berdasarkan perasaan atau petunjuk lain. Saat mereka tak mengetahui rutenya, sulit bagi mereka berjalan sendirian.” Aplikasi ini nantinya akan berupa peralatan tambahan tapi bukan semacam obat mujarab. Sesuatu yang mirip dengan anjing penunjuk jalan atau tongkat.
Sugeng wahyudi
Aplikasi yang diberi nama InMoBS tersebut akan memudahkan tunanetra atau yang memiliki masalah penglihatan dalam mobilitas tanpa rasa takut akan salah tujuan, tertabrak, atau hal lain yang tak mengenakkan. ”Ini akan membantu mereka. Dan, mengatakan pada mereka di mana mereka berada, memberikan petunjuk atau arah ke mana mereka seharusnya berjalan, dan menerangkan lingkungan di sekitarnya, atau jika di sekitarnya muncul risiko atau situasi membahayakan,” ungkap salah satu peneliti, Joerg Belz kepada DW.
Belz bekerja di Pusat Kedirgantaraan Jerman (DLR) di Braunschweig dan terlibat dalam proses pengembangan aplikasi. Menurutnya, aplikasi yang dikembangkan akan membantu manusia dengan masalah penglihatan, bergerak bebas seperti orang normal lainnya.
”Biasanya tunanetra akan kesulitan menemukan rute baru, karena mereka melangkah berdasarkan perasaan atau petunjuk lain. Saat mereka tak mengetahui rutenya, sulit bagi mereka berjalan sendirian.” Aplikasi ini nantinya akan berupa peralatan tambahan tapi bukan semacam obat mujarab. Sesuatu yang mirip dengan anjing penunjuk jalan atau tongkat.
Sugeng wahyudi
(bbg)