Kosta Rika, Vietnam, dan Kolombia Kalahkan Negara-Negara Eropa

Selasa, 23 Desember 2014 - 11:25 WIB
Kosta Rika, Vietnam, dan Kolombia Kalahkan Negara-Negara Eropa
Kosta Rika, Vietnam, dan Kolombia Kalahkan Negara-Negara Eropa
A A A
Semua orang menginginkan panjang umur, hidup makmur, dan tinggal di tempat yang memiliki iklim bersahabat dengan temperatur berkisar 15-20 derajat Celsius.

Di manakah tempat yang paling membahagiakan itu? Belum lama ini perusahaan jasa pindah rumah ke luar negeri, MoveHub, melakukan pemetaan yang diambil dari 151 negara untuk mengetahui tempat di bumi yang dapat memberi kebahagiaan bagi penduduknya. Dan hasilnya cukup mengejutkan, karena tiga negara yakni Kosta Rika, Kolombia, dan Vietnam secara berurut menempati posisi teratas.

Sementara negara- negara makmur justru berada di bawahnya, seperti Inggris yang berada di posisi 44, Jerman (47), Spanyol (62), Kanada (65), Australia (76), dan Amerika Serikat (105). Seperti dilansir Dailymail, pemetaan ini dibuat dengan menggunakan data dari Happy Planet Index (HPI) yang mengukur kesejahteraan global berkelanjutan.

HPI melakukan penilaian terhadap banyak hal sebagai indikator. Tidak sekadar kekayaan negara, tapi sejauh mana negara dapat memberi harapan hidup lebih panjang, bahagia, dan hidup berkelanjutan bagi warga yang tinggal di dalamnya. Tiga komponen utama yang menjadi penilaian adalah harapan hidup, tingkat kesejahteraan dan jejak ekologi.

Untuk mendapatkan nilai baik, negara harus mendapat nilai tinggi pada ketiga komponen itu. Untuk mengompilasi datadata tersebut, para peneliti turun langsung ke lapangan untuk meminta pendapat orangorang yang tinggal di setiap negara.

Untuk tingkat kesejahteraan dinilai dengan menggunakan pertanyaan yang disebut “Tangga Kehidupan” dari Gallup World Poll, perusahaan yang melakukan penilaian sikap dan perilaku penduduk dunia. Gallup telah meneliti lebih dari 160 negara yang mencakup 99% dari populasi orang dewasa di dunia.

Responden diminta untuk membayangkan sebuah tangga, di mana angka 0 menggambarkan kemungkinan hidup yang buruk dan angka 10 kemungkinan hidup yang terbaik. Mereka juga harus menentukan tangga tempat mereka berada saat ini. Untuk kategori harapan hidup, selain tingkat kesejahteraan, HPI juga menilai aspek kesehatan dengan menggunakan data laporan pengembangan manusia dari salah satu badan PBB, UNDP.

Untuk jejak ekologi, HPI menggunakan data dari badan amal lingkungan (WWF) yang menilai tingkat konsumsi sumber daya sebuah negara. Penilaian ini dilakukan per kapita dari sejumlah tanah yang diperlukan untuk mempertahankan pola konsumsi suatu negara. Juga diukur dari sisi luas tanah per hektare dengan kapasitas produksi rata-rata.

Sementara jejak ekologi dianggap sebagai kebahagiaan yang berkelanjutan, yakni bagaimana suatu negara dapat mempertahankan warganya tanpa bantuan pihak luar. Artinya, ketika negara mengalami musibah yang mengharuskan negara itu menutup diri dari pihak luar sehingga negara itu harus sepenuhnya mandiri.

Penilaian ini berbeda dengan hasil survei sebelumnya yang dilakukan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang menobatkan ibu kota Australia, Canberra, sebagai tempat terbaik di dunia untuk ditinggali. OECD juga menempatkan Australia sebagai negara terbaik sebagai tempat tinggal di dunia.

Hasil ini didapat setelah OECD melakukan sejumlah survei terhadap 362 wilayah di 34 negara. Survei tersebut menyoroti tingkat kesejahteraan hidup negara-negara di dunia seperti pendapatan, pendidikan, pekerjaan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Hasilnya, Australia memimpin dengan nilai 76,5%. Diikuti Norwegia (72,3%), dan di posisi ketiga, empat, dan lima berturut turut adalah Kanada, Swedia, dan Amerika Serikat (AS). Beberapa aspek yang membuat Australia unggul adalah kesehatan, keamanan, pekerjaan, perumahan, lingkungan, dan keterlibatan masyarakat kepada negara.

Arvin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1948 seconds (0.1#10.140)