Ujian Perdana Jaksa Agung Bongkar Rekening Gendut
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai beberapa kasus di Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berkaitan dengan rekening gendut diproses lebih lanjut.
"Sejauh ini kita baru lihat ada (dugaan aliran) dana," kata Koordinator bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta, Minggu (21/12/2014).
"Tapi tidak satupun kepala daerah yang memiliki rekening gendut diproses oleh kejaksaan hingga sampai pengadilan," imbuhnya.
Emerson mengungkapkan, hasil tinjauan ICW menyebutkan belum ada prestasi apapun dari Jaksa Agung baru yaitu HM Prasetyo.
"Jadi kita minta ini jangan sekadar show offer Jaksa Agung baru. Tapi kita minta buktikan, paling tidak satu sampai bulan kasus ini berlanjut ke pengadilan. Karena kalau enggak, ini hanya pencitraan aja," ungkapnya.
Jika Prasetyo sebagai Jaksa Agung baru tidak dapat menyelesaikannya. Maka ICW meminta Prasetyo mundur dari jabatannya.
"Ujiannya ada di rekening gendut kepala daerah. Harapan kita dari dua bulan ini sepuluh kasus tersebut bisa berlanjut kepengadilan, kalau enggak ya sebaiknya mundur saja pak Prasetyo diganti yang lebih piawai," tandasnya.
Seperti diketahui, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana mengungkapkan, sejumlah kepala daerah dicurigai memiliki rekening gendut dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kita lagi selidiki soal aliran dana," ujar Tony di kantornya, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
"Sejauh ini kita baru lihat ada (dugaan aliran) dana," kata Koordinator bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta, Minggu (21/12/2014).
"Tapi tidak satupun kepala daerah yang memiliki rekening gendut diproses oleh kejaksaan hingga sampai pengadilan," imbuhnya.
Emerson mengungkapkan, hasil tinjauan ICW menyebutkan belum ada prestasi apapun dari Jaksa Agung baru yaitu HM Prasetyo.
"Jadi kita minta ini jangan sekadar show offer Jaksa Agung baru. Tapi kita minta buktikan, paling tidak satu sampai bulan kasus ini berlanjut ke pengadilan. Karena kalau enggak, ini hanya pencitraan aja," ungkapnya.
Jika Prasetyo sebagai Jaksa Agung baru tidak dapat menyelesaikannya. Maka ICW meminta Prasetyo mundur dari jabatannya.
"Ujiannya ada di rekening gendut kepala daerah. Harapan kita dari dua bulan ini sepuluh kasus tersebut bisa berlanjut kepengadilan, kalau enggak ya sebaiknya mundur saja pak Prasetyo diganti yang lebih piawai," tandasnya.
Seperti diketahui, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana mengungkapkan, sejumlah kepala daerah dicurigai memiliki rekening gendut dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kita lagi selidiki soal aliran dana," ujar Tony di kantornya, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
(maf)