Unik, Karikatur Koruptor Dijadikan Ajang Berfoto
A
A
A
JAKARTA - Dalam memperingati Hari Antikorupsi Internasional, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan acara yang bertemakan 'Demokrasi Tanpa Korupsi'.
Dalam acara ini terdapat lomba menggambar untuk anak-anak TK dan SD, adapula talkshow '1001 satu cara anak muda mengawal pemerintahan'.
ICW juga menampilkan pameran standing karikatur para pelaku korupsi. Adapun standing karikatur yang dipamerkan adalah mantan Presiden PKS yang tersangkut kasus korupsi impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq.
Selain itu, terdapat juga karikatur terpidana korupsi kasus Wisma Atlet M Nazaruddin, terpidana kasus pajak Gayus Tambunan, terpidana sengketa pilkada Akil Mochtar dan Angelina Sondakh yang berstatus terpidana kasus Wisma Atlet.
Alhasil, standing karikatur itu pun dijadikan ajang berfoto oleh para peserta yang berasal dari TK dan SD se-Jakarta, baik anak-anak maupun orangtua yang hadir di tempat ini.
Stading karikatur yang banyak diserbu adalah Angelina Sondakh dan Akil Mochtar, para peserta bergilir untuk dapat mengabadikan diri mereka melalui jepretan kamera ponsel.
Peneliti dari ICW Abdullah Dahlan menjelaskan, pameran karikatur tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia mengetahui dan mengingat para tersangka korupsi.
"Ini penting setelah adanya vonis, hilang begitu saja beritanya. Ini bertujuan mengingatkan kepada rakyat bahwa mereka adalah pelaku kejahatan korupsi," ujarnya di Museum Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Dalam acara ini terdapat lomba menggambar untuk anak-anak TK dan SD, adapula talkshow '1001 satu cara anak muda mengawal pemerintahan'.
ICW juga menampilkan pameran standing karikatur para pelaku korupsi. Adapun standing karikatur yang dipamerkan adalah mantan Presiden PKS yang tersangkut kasus korupsi impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq.
Selain itu, terdapat juga karikatur terpidana korupsi kasus Wisma Atlet M Nazaruddin, terpidana kasus pajak Gayus Tambunan, terpidana sengketa pilkada Akil Mochtar dan Angelina Sondakh yang berstatus terpidana kasus Wisma Atlet.
Alhasil, standing karikatur itu pun dijadikan ajang berfoto oleh para peserta yang berasal dari TK dan SD se-Jakarta, baik anak-anak maupun orangtua yang hadir di tempat ini.
Stading karikatur yang banyak diserbu adalah Angelina Sondakh dan Akil Mochtar, para peserta bergilir untuk dapat mengabadikan diri mereka melalui jepretan kamera ponsel.
Peneliti dari ICW Abdullah Dahlan menjelaskan, pameran karikatur tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia mengetahui dan mengingat para tersangka korupsi.
"Ini penting setelah adanya vonis, hilang begitu saja beritanya. Ini bertujuan mengingatkan kepada rakyat bahwa mereka adalah pelaku kejahatan korupsi," ujarnya di Museum Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
(kri)