Teleskop Terbesar Dibangun di Chile
A
A
A
Impian memiliki teleskop terbesar di dunia kian mendekati kenyataan. Observatorium Eropa Selatan (European Southern Observatory/ESO), sebuah organisasi penelitian astronomi antarpemerintah yang terdiri atas 14 negara Eropa, mengumumkan teleskop bernama European Extremely Large Telescope (E-ELT) itu terus dimatangkan.
Chile diproyeksikan menjadi lokasi pembuatan teleskop ini dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 10 tahun. Jika berjalan sesuai rencana, E-ELT diperkirakan rampung dan dapat beroperasi pada 2024. Untuk benar-benar terwujud butuh dan tak kurang dari USD1,3 miliar.
“E-ELT sekarang telah memiliki dana dan pengerjaannya akan segera dimulai sesuai dengan rencana sebelumnya. Anggota Dewan ESO telah menyetujui proyek pembangunan teleskop raksasa tersebut,” ucap Director General ESO Tim de Zeeuw.
Dia menjelaskan, teleskop superbesar ini akan dilengkapi teleskop optik dan infra merah dengan diameter 39 meter. “Dengan lensa tersebut, teleskop akan mampu mengidentifikasi planet-planet terdekat serta mengidentifikasi populasi bintang dan galaksi di sekitar bumi,” ungkapnya.
Ide mewujudkan proyek teleskop terbesar sepanjang sejarah ini sejatinya resmi dimulai dua tahun lalu. Konstruksi E-ELT juga telah dikonfirmasi pada Juni 2012. Namun, kendala dana membuat proyek ini tidak kunjung jalan. Menurut ESO, dana untuk pembuatan E-ELT kini telah mencapai 90%. E-ELT akan ditempatkan di Gurun Atacama yang berjarak sekitar 36 kilometer dari Very Large Telescope (VLT).
Dina angelina
Chile diproyeksikan menjadi lokasi pembuatan teleskop ini dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 10 tahun. Jika berjalan sesuai rencana, E-ELT diperkirakan rampung dan dapat beroperasi pada 2024. Untuk benar-benar terwujud butuh dan tak kurang dari USD1,3 miliar.
“E-ELT sekarang telah memiliki dana dan pengerjaannya akan segera dimulai sesuai dengan rencana sebelumnya. Anggota Dewan ESO telah menyetujui proyek pembangunan teleskop raksasa tersebut,” ucap Director General ESO Tim de Zeeuw.
Dia menjelaskan, teleskop superbesar ini akan dilengkapi teleskop optik dan infra merah dengan diameter 39 meter. “Dengan lensa tersebut, teleskop akan mampu mengidentifikasi planet-planet terdekat serta mengidentifikasi populasi bintang dan galaksi di sekitar bumi,” ungkapnya.
Ide mewujudkan proyek teleskop terbesar sepanjang sejarah ini sejatinya resmi dimulai dua tahun lalu. Konstruksi E-ELT juga telah dikonfirmasi pada Juni 2012. Namun, kendala dana membuat proyek ini tidak kunjung jalan. Menurut ESO, dana untuk pembuatan E-ELT kini telah mencapai 90%. E-ELT akan ditempatkan di Gurun Atacama yang berjarak sekitar 36 kilometer dari Very Large Telescope (VLT).
Dina angelina
(bbg)