Stok Darah Berlebih, JK Puji TNI sebagai Pendonor Terbesar

Kamis, 11 Desember 2014 - 19:56 WIB
Stok Darah Berlebih,...
Stok Darah Berlebih, JK Puji TNI sebagai Pendonor Terbesar
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memuji TNI sebagai penyumbang darah terbesar bagi Palang Merah Indonesia (PMI). Dengan demikian, kebutuhan darah yang terus meningkat bisa terpenuhi.

Hal itu diungkapkan JK saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua institusi tersebut di Gedung Olahraga (GOR) Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara PMI dan TNI," ujarnya, Kamis (11/12/2014).

JK memprediksi, kebutuhan darah kemungkinan akan terus mengalami peningkatan. Saat ini, kebutuhan darah di Indonesia 2% dari jumlah penduduk atau sekitar 5 juta kantong/tahun. Tidak menutup kemungkinan sepuluh tahun lagi, Indonesia butuh 3% kantong darah. Amerika Serikat sendiri kebutuhan darah sebesar 5%.

"Semakin maju negara, maka semakin banyak darah diperlukan. Sebab, motor dan mobil semakin banyak, sehingga banyak terjadi kecelakaan. Dulu orang sakit ke dukun, puskesmas sekarang semua ke rumah sakit apalagi gratis berarti operasi, transfusi makin banyak orang membutuhkan darah," katanya.

Karenanya, sebagai Ketua Umum PMI dirinya mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang telah menghasilkan lebih dari 70.000 kantong darah pada HUT ke-69 TNI pada Oktober lalu.

"Artinya, bapak telah menyumbangkan darah untuk kebutuhan selama dua bulan. Ini luar biasa. Stok darah aman dengan banyaknya pendonor darah. Biasanya persediaan cukup satu hari, kini persediaan bisa lima hari. Padahal, target kita empat hari sekarang bisa sampai lima hari," ujarnya

JK menambahkan, untuk menjawab kebutuhan terutama dalam penanganan bencana alam, PMI terus berupaya menambah fasilitas. Saat ini, PMI telah mempunyai enam gudang besar untuk persiapan logistik bila terjadi bencana yang tersebar di sejumlah provinsi seperti, di Jakarta, Sumatera Barat, Banjarmasin, Surabaya, Makassar, Jawa Tengah, Semarang.

"Apalabila terjadi bencana kita bisa bekerja sama dengan TNI menyalurkan bantuan kepada para korban," ucapnya.

Tidak hanya itu, PMI juga memiliki 50-100 tanki air, 200 ambulance dan 150 mobil donor darah termasuk delapan helikopter namun, minim operator. Karena itu, pihaknya akan meminta TNI untuk melatih beberapa orang untuk bisa menerbangkannya.

"Kerja sama ini bisa terus dilanjutkan dimana saja untuk saling membantu antar sesama," katanya.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut, dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Hadir dalam penandatangan tersebut, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, kemudian KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, dan seluruh jajaran Panglima Komando Utama (Pangkotama).

Masa berlaku nota kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7895 seconds (0.1#10.140)