Wakil Ketua DPR Tegaskan, Ade Komaruddin Ketua Fraksi Golkar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX Ancol, Agung Laksono berencana mengirimkan surat kepengurusan baru Ketua Fraksi DPR ke parlemen.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, tidak tepat apabila Agung menyurati DPR untuk mengganti kepengurusan fraksi di DPR.
Alasannya, sampai saat ini belum ada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dari hasil Munas di Ancol maupun Bali.
"Saya kira itu tidak pada tempatnya. Tentu kita akan lihat, dan itu tidak absah, karena tidak ada yang disahkan. Tidak akan ada tindakan apapun," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Maka itu ditegaskan olehnya, sampai saat ini Ade Komaruddin tetap menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar, karena pemimpin DPR tidak menindaklanjuti surat yang akan disampaikan kubu Agung Laksono tersebut.
"DPP nya kan belum ada perubahan, Ketua Fraksi (DPR) Ade Komaruddin. Kalau ada yang lain tidak diakui," terangnya.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, secara pribadi dirinya menilai Munas IX Partai Golkar yang sah adalah dari kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical yang diselenggarakan di Bali pada 30 November hingga 3 Desember 2014.
"Prosedur dalam partai politik ada AD/ART partai mana saja berlaku secara umum. Tidak bisa orang kumpul-kumpul mengatasnamakan kongres atau muktamar kalau itu dilakukan demokrasi kita rusak," cetusnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, tidak tepat apabila Agung menyurati DPR untuk mengganti kepengurusan fraksi di DPR.
Alasannya, sampai saat ini belum ada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dari hasil Munas di Ancol maupun Bali.
"Saya kira itu tidak pada tempatnya. Tentu kita akan lihat, dan itu tidak absah, karena tidak ada yang disahkan. Tidak akan ada tindakan apapun," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Maka itu ditegaskan olehnya, sampai saat ini Ade Komaruddin tetap menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar, karena pemimpin DPR tidak menindaklanjuti surat yang akan disampaikan kubu Agung Laksono tersebut.
"DPP nya kan belum ada perubahan, Ketua Fraksi (DPR) Ade Komaruddin. Kalau ada yang lain tidak diakui," terangnya.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, secara pribadi dirinya menilai Munas IX Partai Golkar yang sah adalah dari kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical yang diselenggarakan di Bali pada 30 November hingga 3 Desember 2014.
"Prosedur dalam partai politik ada AD/ART partai mana saja berlaku secara umum. Tidak bisa orang kumpul-kumpul mengatasnamakan kongres atau muktamar kalau itu dilakukan demokrasi kita rusak," cetusnya.
(kur)