Jaksa Agung Usul Hibahkan Kapal Pencuri Ikan ke Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Dalam menangani kapal asing pencuri ikan di laut Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat mengeluh kepada Jaksa Agung HM Prasetyo.
Prasetyo mengakui, Menteri Susi mengeluh padanya agar jangan melelang kapal asing yang tertangkap.
"Ibu Susi mengatakan, Pak JA (Jaksa Agung) kalau kita merampas kapal jangan hanya dilelang dan jatuh lagi kepada pemiliknya," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa 9 Desember 2014.
Sehingga Prasetyo mengusulkan agar kapal asing yang tertangkap itu tidak dilelang.
"Mungking kita akan usulkan kapal itu bukan dilelang, tapi dihibahkan ke nelayan untuk tingkatkan kesejahteraan dan beri manfaat, karena nelayan kita masih hidup terbatas dan kondisi marginal (terpinggirkan)," pungkasnya.
Prasetyo mengaku tidak setuju dengan aksi Menteri Susi yang menenggelamkan kapal nelayan asing pencuri ikan di laut Indonesia.
"Kapal-kapal yang ditangkap akan ditenggelamkan, padahal masih ada nilai ekonominya," ungkapnya.
Namun menurut Prasetyo, hal itu dilakukan Susi karena pemerintah bertekad agar kekayaan alam yang terkandung di laut dapat dikelola sebaik-baiknya dan Menteri Susi ingin meningkatkan penghasilan negara dari sumber daya laut.
Prasetyo mengakui, Menteri Susi mengeluh padanya agar jangan melelang kapal asing yang tertangkap.
"Ibu Susi mengatakan, Pak JA (Jaksa Agung) kalau kita merampas kapal jangan hanya dilelang dan jatuh lagi kepada pemiliknya," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa 9 Desember 2014.
Sehingga Prasetyo mengusulkan agar kapal asing yang tertangkap itu tidak dilelang.
"Mungking kita akan usulkan kapal itu bukan dilelang, tapi dihibahkan ke nelayan untuk tingkatkan kesejahteraan dan beri manfaat, karena nelayan kita masih hidup terbatas dan kondisi marginal (terpinggirkan)," pungkasnya.
Prasetyo mengaku tidak setuju dengan aksi Menteri Susi yang menenggelamkan kapal nelayan asing pencuri ikan di laut Indonesia.
"Kapal-kapal yang ditangkap akan ditenggelamkan, padahal masih ada nilai ekonominya," ungkapnya.
Namun menurut Prasetyo, hal itu dilakukan Susi karena pemerintah bertekad agar kekayaan alam yang terkandung di laut dapat dikelola sebaik-baiknya dan Menteri Susi ingin meningkatkan penghasilan negara dari sumber daya laut.
(maf)