Munas Golkar Ancol Munculkan Tiga Calon Ketua Umum
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, sudah memunculkan tiga calon kandidat ketua umum.
Munas ini merupakan tandingan dari Munas Bali yang memenangkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019.
"Sampai pagi ini tiga, tapi nanti maasih ditanyakan pada saat jelang pemlihan," kata poresidium penyelamat partai Agung Laksono, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2014).
Agung yang juga disebut-sebut sebagai calon ketua Umum ini mengatakan, sebelum pemilihan setiap calon harus menyampaikan visi-misi.
Ketua Umum Kosgoro 1957 ini mengakui, belum menghitung berapa kekuatan yang akan mendukung dirinya. Tapi, dia mengklaim tetap optimis.
"Saya belum menghitung tapi saya serahkan pada daerah nanti pemlihan, sekarang saya belum tau tapi optimis," ucapnya.
Agung mengatakan, pelaksanaan munas kali ini sengaja dipercepat, pasalnya ada pergerakan politik pasca munas yang digelar di Bali.
"Memang harus dimajukan semula Januari karena pasca munas Bali ada suasana sedemikian rupa, sehingga kami harus ambil langkah cepat demi selamatkan partai," tegasnya.
Munas ini merupakan tandingan dari Munas Bali yang memenangkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019.
"Sampai pagi ini tiga, tapi nanti maasih ditanyakan pada saat jelang pemlihan," kata poresidium penyelamat partai Agung Laksono, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2014).
Agung yang juga disebut-sebut sebagai calon ketua Umum ini mengatakan, sebelum pemilihan setiap calon harus menyampaikan visi-misi.
Ketua Umum Kosgoro 1957 ini mengakui, belum menghitung berapa kekuatan yang akan mendukung dirinya. Tapi, dia mengklaim tetap optimis.
"Saya belum menghitung tapi saya serahkan pada daerah nanti pemlihan, sekarang saya belum tau tapi optimis," ucapnya.
Agung mengatakan, pelaksanaan munas kali ini sengaja dipercepat, pasalnya ada pergerakan politik pasca munas yang digelar di Bali.
"Memang harus dimajukan semula Januari karena pasca munas Bali ada suasana sedemikian rupa, sehingga kami harus ambil langkah cepat demi selamatkan partai," tegasnya.
(maf)