Teknologi Eyeteq Bantu Penyandang Buta Warna

Minggu, 07 Desember 2014 - 10:49 WIB
Teknologi Eyeteq Bantu Penyandang Buta Warna
Teknologi Eyeteq Bantu Penyandang Buta Warna
A A A
Tidak mudah bagi penyandang buta warna untuk menikmati tontonan televisi. Kesulitan membedakan warna jelas sebuah persoalan utama. Namun di luar itu, mereka sering tidak nyaman dengan tayangan yang kurang jelas. Berupaya memecahkan persoalan tersebut, perusahaan asal Cambridge, Inggris, Spectral Edge, mencoba berinovasi dengan menciptakan teknologi Eyeteq.

Eyeteq merupakan perangkat lunak yang akan ditanamkan pada instalasi televisi. Teknologi ini akan mengubah warna frame demi frame dalam tayangan sehingga orang dengan mata normal pun tidak terganggu. Selain siaran televisi, teknologi Eyeteq dapat digunakan di video game.

Direktur Pelaksana Spectral Edge Christoper Cytera mengatakan, dengan menggunakan model persepsi matematis, Eyeteq dapat memetakan ulang warna dan memaksimalkan perbedaan yang dapat dilihat orang buta warna. ”Pada saat yang sama, itu meminimalkan efek tersebut untuk orang-orang normal,” tulis Spectral Edge dikutip dari BBC.

Cytera menegaskan, orang dengan mata normal tidak perlu khawatir terhadap perubahan warna tayangan karena kecanggihan teknologi itu tidak akan mengganggu pancaran warna televisi. Teknologi Eyeteqtidakhanyamembuatpenyandang buta warna dapat membedakan warna, tetapi juga memudahkan mereka mengenali perbedaan. Cytera meyakini pasar untuk teknologi ini sangat besar.

”Karena 8% manusia di dunia mengalami buta warna. Banyak upaya dilakukan di bidang suara dan teks, namun sejauh ini tiada upaya untuk buta warna,” ujar Cytera. Dia menambahkan, saat ini perusahaan tengah mengembangkan kualitas teknologi tersebut. ”Langkah selanjutnya memperbaiki dan meningkatkan konsepnya. Kami mengerjakan Eyeteq untuk resolusi 720p (high definition /HD) dan akan terus mendongkrak sampai 1080p,” kata Cytera.

Selain itu, pihaknya juga sedang berupaya memperoleh hak paten agar Eyeteq digunakan oleh pabrikpabrik pembuat televisi. Sementara itu, komunitas Colour Blind Awareness menyambut baik dan antusias dengan kehadiran teknologi Eyeteq. Komunitas yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan orang buta warna itu mengatakan seharusnya Eyeteq sudah menjadi fitur standar televisi. ”Ketika saya mencoba untuk putra saya, dia memberikan angka 10 dalam skala 1-10. Ini benarbenar membuka matanya,” ucap pendiri komunitas Colour Blind Awareness Kathryn Albany-Ward.

Dina Angelina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)