Industri Kreatif Ciptakan Peluang bagi Generasi Z
A
A
A
Pada Hari Batik Nasional, Presiden Joko Widodo menjelaskan kepada masyarakat bahwa industri kreatif Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena kemajemukan budaya mereka yang luas, dan dia membayangkan Indonesia dapat bersaing secara internasional.
Dalam hal kinerja, industri kreatif di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam tiga tahun terakhir. Dari tahun 2012-2013 saja, industri kreatif di Indonesia telah memberikan kontribusi 7% terhadap total produk domestik bruto (PDB) negara, dan ditargetkan tumbuh menjadi 7,5% pada 2014.
Tak bisa dimungkiri bahwa industri kreatif kini memainkan peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mendukung 240 juta penduduk di Indonesia. Peningkatan minat dalam industri kreatif telah membuat karier dalam desain menjadi pilihan yang paling dicari dan menarik bagi Generasi Z, membawa peluang ekonomi yang berkelanjutan dan mata pencaharian bagi warga Indonesia, dan memperluas peluang bisnis bagi UKM.
Di masa depan, daya saing suatu negara diharapkan akan dipengaruhi oleh kekuatan dari ekonomi kreatifnya. Untuk menjadi kompetitif dalam tempat kerja, mahasiswa sekarang tidak hanya mencari pendidikan akademik, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan siap kerja yang dicari oleh banyak perusahaan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Banyak mahasiswa bahkan melanjutkan pendidikan mereka ke luar negeri dalam rangka mengembangkan karakter, pengalaman, kemampuan berbahasa Inggris, dan keterampilan komunikasi mereka agar dapat tetap kompetitif. Hasil dari survei Pasar Kerja tahun 2013 oleh Jobstreet. com, 60% dari perusahaan merasa bahwa para lulusan yang baru tidak memiliki attitude yang benar dan keterampilan komunikasi yang baik selama wawancara kerja.
Sebagaimana ekonomi kreatif Indonesia terus bertumbuh, jumlah orang yang bekerja dalam industri kreatif telah mencapai 11,8 juta orang atau 10,72% dari total angkatan kerja di Indonesia pada 2013. Hal ini telah melampaui target tahunan 8,35%. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, diharapkan ada permintaan yang lebih tinggi bagi para profesional dengan keterampilan desain dan siap kerja untuk membantu bisnis dan industri.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memainkan sebuah peranan penting dalam mendukung pertumbuhan dari industri kreatif. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh INSEAD dalam mengukur Indeks Inovasi Global tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat 87 dari 126 negara, meningkat dari peringkat 99 pada 2012.
Meskipun Indonesia telah menunjukkan peningkatan, negara-negara tetangganya seperti Vietnam dan Thailand masih tetap unggul, dengan peringkat 71 dan 48 masing-masing. Namun demikian, upa-ya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membawa peringkat ekspor barang kreatif Indonesia bertumbuh secara dramatis dari peringkat 85 di tahun 2013 menjadi peringkat 25 di tahun 2014.
*** Dukungan pemerintah telah memungkinkan banyak komunitas kreatif untuk berkembang dan bertumbuh, terutama dalam mode. Salah satu contohnya adalah Jakarta Fashion Week, yang sekarang menjadi pusat mode terbesar di Indonesia, memamerkan berbagai koleksi dari desainer yang berbakat kelas atas, tua dan muda, tenun budaya yang kaya dari Indonesia ke dalam konsep modern.
Kami melihat masyarakat yang lebih kreatif didirikan, seperti dalam bidang arsitektur, desain, fotografi, seni dan film. Namun, pengaruh dari industri kreatif tidak berhenti di situ. Saat ini banyak perusahaan semakin menggabungkan “pemikiran desain” sebagai salah satu set keterampilan bisnis, dan hal ini menjadi lebih umum bagi perusahaan untuk merancang ulang proses, sistem, barang, layanan konsumen mereka dan bahkan pemikiran bisnis dan membuat desain menjadi karier yang sempurna bagi Generasi Z.
Desainer saat ini dipekerjakan oleh perusahaan maskapai penerbangan, bank, telekomunikasi dan infrastruktur, serta departemen pendidikan dan kesehatan. Ada banyak pilihan karier yang hebat di mana para mahasiswa mungkin belum mempertimbangkannya.
Ada pekerjaan dalam strategi, inovasi, sistem dan proses desain untuk bisnis, pengembangan pengalaman pelanggan, desain interior dan arsitektur, dan berbagai peranan yang menarik dalam bidang kreatif seperti fashion, desain grafis, dan animasi. Untuk mengikuti perkembangan dari industri kreatif yang cepat, penting bagi universitas untuk tetap inovatif.
Beberapa sekolah sekarang menawarkan berbagaigelarsepertisarjanaS-1 Kecerdasan Kreatif dan Inovasi, yang mendorong pemikiran konseptual dan pemecahan masalah dan pada gilirannya akan mendorong kreativitas, inovasi dan kewirausahaan. Program jenis ini dapat dikombinasikan dengan berbagai gelar lain seperti komunikasi, desain, sains, arsitektur atau bisnis di UTS.
Hal ini tidak lagi menjadi sebuah kemewahan untuk memiliki kreativitas sebagai bagian dari bisnis Anda, tetapi suatu keharusan dalam rangka untuk menarik konsumen generasi baru yang sudah digital sejak dilahirkan, dibesarkan dengan smart technology di telapak tangan mereka. Generasi Z di Indonesia dapat melihat sebuah masa depan yang cerah dalam desain karena dukungan dari pemerintah Indonesia dan berbagai industri kreatif yang sedang bertumbuh, serta kelas menengah yang sedang bertumbuh, di mana dapat menarik investasi asing yang lebih besar.
Dengan manfaat tambahan dari belajar di universitas yang terkemuka, warga Indonesia akan memiliki posisi yang baik sebagai calon yang kompetitif di panggung dunia. Banyak perusahaan lokal dan multinasional top yang akan mencari calon seperti ini, karena mereka memiliki pengetahuan akademis yang kuat dan keterampilan serta pengetahuan industri yang membuat mereka siap kerja.
Selain itu, keterampilan yang mereka pelajari akan melengkapi mereka untuk menjadi pengusaha yang akan menciptakan lebih banyak peluang dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Dalam hal kinerja, industri kreatif di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam tiga tahun terakhir. Dari tahun 2012-2013 saja, industri kreatif di Indonesia telah memberikan kontribusi 7% terhadap total produk domestik bruto (PDB) negara, dan ditargetkan tumbuh menjadi 7,5% pada 2014.
Tak bisa dimungkiri bahwa industri kreatif kini memainkan peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mendukung 240 juta penduduk di Indonesia. Peningkatan minat dalam industri kreatif telah membuat karier dalam desain menjadi pilihan yang paling dicari dan menarik bagi Generasi Z, membawa peluang ekonomi yang berkelanjutan dan mata pencaharian bagi warga Indonesia, dan memperluas peluang bisnis bagi UKM.
Di masa depan, daya saing suatu negara diharapkan akan dipengaruhi oleh kekuatan dari ekonomi kreatifnya. Untuk menjadi kompetitif dalam tempat kerja, mahasiswa sekarang tidak hanya mencari pendidikan akademik, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan siap kerja yang dicari oleh banyak perusahaan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Banyak mahasiswa bahkan melanjutkan pendidikan mereka ke luar negeri dalam rangka mengembangkan karakter, pengalaman, kemampuan berbahasa Inggris, dan keterampilan komunikasi mereka agar dapat tetap kompetitif. Hasil dari survei Pasar Kerja tahun 2013 oleh Jobstreet. com, 60% dari perusahaan merasa bahwa para lulusan yang baru tidak memiliki attitude yang benar dan keterampilan komunikasi yang baik selama wawancara kerja.
Sebagaimana ekonomi kreatif Indonesia terus bertumbuh, jumlah orang yang bekerja dalam industri kreatif telah mencapai 11,8 juta orang atau 10,72% dari total angkatan kerja di Indonesia pada 2013. Hal ini telah melampaui target tahunan 8,35%. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, diharapkan ada permintaan yang lebih tinggi bagi para profesional dengan keterampilan desain dan siap kerja untuk membantu bisnis dan industri.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memainkan sebuah peranan penting dalam mendukung pertumbuhan dari industri kreatif. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh INSEAD dalam mengukur Indeks Inovasi Global tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat 87 dari 126 negara, meningkat dari peringkat 99 pada 2012.
Meskipun Indonesia telah menunjukkan peningkatan, negara-negara tetangganya seperti Vietnam dan Thailand masih tetap unggul, dengan peringkat 71 dan 48 masing-masing. Namun demikian, upa-ya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membawa peringkat ekspor barang kreatif Indonesia bertumbuh secara dramatis dari peringkat 85 di tahun 2013 menjadi peringkat 25 di tahun 2014.
*** Dukungan pemerintah telah memungkinkan banyak komunitas kreatif untuk berkembang dan bertumbuh, terutama dalam mode. Salah satu contohnya adalah Jakarta Fashion Week, yang sekarang menjadi pusat mode terbesar di Indonesia, memamerkan berbagai koleksi dari desainer yang berbakat kelas atas, tua dan muda, tenun budaya yang kaya dari Indonesia ke dalam konsep modern.
Kami melihat masyarakat yang lebih kreatif didirikan, seperti dalam bidang arsitektur, desain, fotografi, seni dan film. Namun, pengaruh dari industri kreatif tidak berhenti di situ. Saat ini banyak perusahaan semakin menggabungkan “pemikiran desain” sebagai salah satu set keterampilan bisnis, dan hal ini menjadi lebih umum bagi perusahaan untuk merancang ulang proses, sistem, barang, layanan konsumen mereka dan bahkan pemikiran bisnis dan membuat desain menjadi karier yang sempurna bagi Generasi Z.
Desainer saat ini dipekerjakan oleh perusahaan maskapai penerbangan, bank, telekomunikasi dan infrastruktur, serta departemen pendidikan dan kesehatan. Ada banyak pilihan karier yang hebat di mana para mahasiswa mungkin belum mempertimbangkannya.
Ada pekerjaan dalam strategi, inovasi, sistem dan proses desain untuk bisnis, pengembangan pengalaman pelanggan, desain interior dan arsitektur, dan berbagai peranan yang menarik dalam bidang kreatif seperti fashion, desain grafis, dan animasi. Untuk mengikuti perkembangan dari industri kreatif yang cepat, penting bagi universitas untuk tetap inovatif.
Beberapa sekolah sekarang menawarkan berbagaigelarsepertisarjanaS-1 Kecerdasan Kreatif dan Inovasi, yang mendorong pemikiran konseptual dan pemecahan masalah dan pada gilirannya akan mendorong kreativitas, inovasi dan kewirausahaan. Program jenis ini dapat dikombinasikan dengan berbagai gelar lain seperti komunikasi, desain, sains, arsitektur atau bisnis di UTS.
Hal ini tidak lagi menjadi sebuah kemewahan untuk memiliki kreativitas sebagai bagian dari bisnis Anda, tetapi suatu keharusan dalam rangka untuk menarik konsumen generasi baru yang sudah digital sejak dilahirkan, dibesarkan dengan smart technology di telapak tangan mereka. Generasi Z di Indonesia dapat melihat sebuah masa depan yang cerah dalam desain karena dukungan dari pemerintah Indonesia dan berbagai industri kreatif yang sedang bertumbuh, serta kelas menengah yang sedang bertumbuh, di mana dapat menarik investasi asing yang lebih besar.
Dengan manfaat tambahan dari belajar di universitas yang terkemuka, warga Indonesia akan memiliki posisi yang baik sebagai calon yang kompetitif di panggung dunia. Banyak perusahaan lokal dan multinasional top yang akan mencari calon seperti ini, karena mereka memiliki pengetahuan akademis yang kuat dan keterampilan serta pengetahuan industri yang membuat mereka siap kerja.
Selain itu, keterampilan yang mereka pelajari akan melengkapi mereka untuk menjadi pengusaha yang akan menciptakan lebih banyak peluang dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
(ars)