Anak Muda Kreatif, Jangan Lupa Softskill

Rabu, 03 Desember 2014 - 09:44 WIB
Anak Muda Kreatif, Jangan Lupa Softskill
Anak Muda Kreatif, Jangan Lupa Softskill
A A A
Lani Diana
Mahasiswi Jurusan Komunikasi. Universitas Multimedia Nusantara

Anak muda yang kreatif memang sangat dibutuhkan bangsa akhirakhir ini. Kreativitas generasi muda tampaknya dapat membangun industri kreatif di Indonesia, contohnya dalam bidang musik, pembuatan film, periklanan, dan seni.

Arti kreativitas itu sendiri adalah memiliki ide-ide yang unik dan berbeda dari yang lain atau out of the box. Memang menjadi orang yang kreatif tidak semudah membalikkan telapak tangan yang tidak bisa segera muncul ketika sedang dibutuhkan. Terkadang dibutuhkan proses atau waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ada.

Mengutip dari wikipedia Indonesia, industri kreatif atau yang dikenal juga dengan nama industri budaya (terutama di Eropa) atau juga ekonomi kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Dalam pemberitaan di beberapa media online mainstream pemerintahan Jokowi-JK tetap berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hal ini diwujudkan dengan pembentukan Badan Pengembangan Ekonomi Kreatif (BPEK) dan Badan Terpadu Promosi Produk Dalam Negeri (BTPPDN). Ini pun memperlihatkan adanya keseriusan pemerintahan sekarang ini untuk menumbuhkan industri kreatif yang nantinya juga dapat menguntungkan atau berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Perekonomian yang lebih baik dapat mengubah Indonesia dari statusnya sebagai negara berkembang menjadi negara maju. Salah satu indikator suatu negara maju adalah terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat yang notabene masih berstatus pengangguran. Tentunya untuk membuka peluang itu diperlukan lapangan pekerjaan.

Dalam industri kreatif kemunculan para entrepreneur baru sangat besar peluangnya. Selain itu, terbukanya lowongan kerja untuk masyarakat pun semakin bertambah. Sebagai anak muda, kita harus sadar apa yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia dan memanfaatkan peluang yang ada.

Untuk menjadi seorang entrepreneur tidak hanya butuh kreativitas, tetapi juga time management dan kepemimpinan diri yang baik. Dalam membuat sebuah produk yang diinginkan banyak orang diperlukan proses yang terkadang tidak singkat sehingga dibutuhkan kesabaran dan pengorbanan waktu dari si pemilik modal.

Pastinya ada jatuh bangun dalam berwirausaha, apalagi usaha yang dirintis masih berusia muda. Tapi dengan energi dan semangat yang masih bisa di dongkrak lagi, anak muda tidak boleh terperangkap dalam keputusasaan. Selagi masih muda, masih banyak pula hal yang bisa dieksplorasi seperti bagaimana cara mengembangkan bisnis, belajar untuk mengontrol emosi yang belum stabil, dan belajar dari pengalaman. Kreativitas dalam berbisnis sangat diperlukan.

Tapi kemampuan softskill juga harus dimiliki agar dapat berimbang antara ide dengan kesanggupan untuk merealisasi ide tersebut. Dengan begitu bisnis dapat berjalan dan perekonomian Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi ketika bisnis-bisnis dari dalam negeri semakin berkembang.
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2323 seconds (0.1#10.140)