Tambah Empat Harimau Benggala
A
A
A
MEDAN - Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) menambah koleksi hewan langka dengan kelahiran empat ekor harimau benggala (Phantera tigris-tigris ).
“Keempat anak harimau tersebut lahir dengan selamat dan normal tanpa bantuan medis dari tim dokter pada 7 November 2014,” ujar Kepala Urusan Kesehatan Hewan Kebun Binatang Medan, drh Sucitrawan, kemarin. Saat ini, keempat anak harimau itu masih berada di ruang isolasi di bawah pengawasan tim dokter.
Pihak kebun binatang belum memperbolehkan bayi harimau ini dipertontonkan kepada masyarakat demi menjaga kondisi hewan tetap stabil. Keempat hewan langka ini juga masih mendapat air susu langsung dari induknya di dalam kandang. Selain itu, tim dokter juga memberikan beberapa asupan tambahan demi menjaga kondisi anak dan induk harimau tersebut. “Tidak ada perlakuan khusus yang kami berikan kepada bayinya. Hanya, induknya kami beri vitamin dan makanan tambahan,” katanya.
Keempat anak harimau berjenis kelamin jantan itu lahir dari pasangan Wessa yang berusia sembilan tahun, dan Avatar berusia delapan tahun. Kedua harimau itu merupakan koleksi Kebun Binatang Medan sejak setahun lalu setelah didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. “Keempat anak harimau tersebut bercorak berbeda, yakni dua corak hitam putih dan dua lagi kuning putih. Mudah-mudahan keempatnya dapat bertahan hidup hingga dewasa,” katanya.
Yang jelas, sepanjang tahun ini ada dua harimau koleksi Kebun Binatang Medan yang melahirkan, yakni harimau sumatera yang melahirkan empat anak pada Mei 2014, dan harimau benggala yang juga melahirkan empat ekor anak. Dengan kelahiran anakanak harimau tersebut, jumlah koleksi harimau di Kebun Binatang Medan saat ini sebanyak 20 ekor, 12 ekor di antaranya adalah harimau sumatera, sedangkan delapan lainnya harimau benggala.
“Mengenai nama yang akan diberikan kepada harimau benggala yang baru lahir itu, kami masih menunggu masukan Pemko Medan,” katanya.
Irwan siregar
“Keempat anak harimau tersebut lahir dengan selamat dan normal tanpa bantuan medis dari tim dokter pada 7 November 2014,” ujar Kepala Urusan Kesehatan Hewan Kebun Binatang Medan, drh Sucitrawan, kemarin. Saat ini, keempat anak harimau itu masih berada di ruang isolasi di bawah pengawasan tim dokter.
Pihak kebun binatang belum memperbolehkan bayi harimau ini dipertontonkan kepada masyarakat demi menjaga kondisi hewan tetap stabil. Keempat hewan langka ini juga masih mendapat air susu langsung dari induknya di dalam kandang. Selain itu, tim dokter juga memberikan beberapa asupan tambahan demi menjaga kondisi anak dan induk harimau tersebut. “Tidak ada perlakuan khusus yang kami berikan kepada bayinya. Hanya, induknya kami beri vitamin dan makanan tambahan,” katanya.
Keempat anak harimau berjenis kelamin jantan itu lahir dari pasangan Wessa yang berusia sembilan tahun, dan Avatar berusia delapan tahun. Kedua harimau itu merupakan koleksi Kebun Binatang Medan sejak setahun lalu setelah didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. “Keempat anak harimau tersebut bercorak berbeda, yakni dua corak hitam putih dan dua lagi kuning putih. Mudah-mudahan keempatnya dapat bertahan hidup hingga dewasa,” katanya.
Yang jelas, sepanjang tahun ini ada dua harimau koleksi Kebun Binatang Medan yang melahirkan, yakni harimau sumatera yang melahirkan empat anak pada Mei 2014, dan harimau benggala yang juga melahirkan empat ekor anak. Dengan kelahiran anakanak harimau tersebut, jumlah koleksi harimau di Kebun Binatang Medan saat ini sebanyak 20 ekor, 12 ekor di antaranya adalah harimau sumatera, sedangkan delapan lainnya harimau benggala.
“Mengenai nama yang akan diberikan kepada harimau benggala yang baru lahir itu, kami masih menunggu masukan Pemko Medan,” katanya.
Irwan siregar
(ars)