Enam Anggota Sabhara Diperiksa
A
A
A
MOJOKERTO - Enam anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota diperiksa Propam Polda Jawa Timur.
Pemeriksaan itu terkait kasus pemukulan yang mereka lakukan terhadap salah satu anggota marinir. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Awi Setiyono mengatakan, enam anggota Sabhara Polres Mojokerto kota itu hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan Propam Polda Jatim. “Status mereka juga masih terperiksa. Nantinya mereka akan menjalani sidang disiplin,” terang Awi kemarin.
Dia menyebut ada dugaan peristiwa yang terjadi Jumat (28/11) di Pekan Raya Expo Jalan Raya Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu karena kesalahpahaman. Dia mengakui jika beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota itu saat bertugas melakukan pengamanan. “Mungkin salah paham karena anggota marinir saat itu ikut melerai di tengah-tengah penonton yang berkelahi,” ujarnya.
Namun demikian, pihak Propam akan terus melakukan pemeriksaan hingga masalah ini masuk dalam sidang disiplin anggota. Dari sana akan diketahui kronologi sebenarnya. “Soal bagaimana mulanya atau kejadiannya, biar nanti dibuktikan dalam persidangan disiplin. Kami akan tetap menangani kasus ini dan akan melakukan semua sesuai prosedur. Kita tunggu hasil sidangnya nanti,” tukasnya.
Awi juga meminta agar masalah ini tidak dibesar-besarkan, sehingga tak memicu persoalan lanjutan. Menurutnya, kasus ini tetap akan dituntaskan, termasuk jika memang ada pelanggaran yang dilakukan enam anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota itu. “Upaya damai sudah dilakukan, dan saya harap jangan dibesar-besarkan. Biarlah ini ditangani kasusnya,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota telah melakukan pemukulan terhadap salah satu anggota marinir berinisial DTM saat konser musik di Pekan Raya Expo di Jalan Raya Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (29/11). Pemukulan itu terjadi saat DTM berupaya melerai kawanan penonton yang berkelahi. Beberapa anggota Sabhara memukuli kawanan penonton dan DTM.
Tritus julan
Pemeriksaan itu terkait kasus pemukulan yang mereka lakukan terhadap salah satu anggota marinir. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Awi Setiyono mengatakan, enam anggota Sabhara Polres Mojokerto kota itu hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan Propam Polda Jatim. “Status mereka juga masih terperiksa. Nantinya mereka akan menjalani sidang disiplin,” terang Awi kemarin.
Dia menyebut ada dugaan peristiwa yang terjadi Jumat (28/11) di Pekan Raya Expo Jalan Raya Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu karena kesalahpahaman. Dia mengakui jika beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota itu saat bertugas melakukan pengamanan. “Mungkin salah paham karena anggota marinir saat itu ikut melerai di tengah-tengah penonton yang berkelahi,” ujarnya.
Namun demikian, pihak Propam akan terus melakukan pemeriksaan hingga masalah ini masuk dalam sidang disiplin anggota. Dari sana akan diketahui kronologi sebenarnya. “Soal bagaimana mulanya atau kejadiannya, biar nanti dibuktikan dalam persidangan disiplin. Kami akan tetap menangani kasus ini dan akan melakukan semua sesuai prosedur. Kita tunggu hasil sidangnya nanti,” tukasnya.
Awi juga meminta agar masalah ini tidak dibesar-besarkan, sehingga tak memicu persoalan lanjutan. Menurutnya, kasus ini tetap akan dituntaskan, termasuk jika memang ada pelanggaran yang dilakukan enam anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota itu. “Upaya damai sudah dilakukan, dan saya harap jangan dibesar-besarkan. Biarlah ini ditangani kasusnya,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota telah melakukan pemukulan terhadap salah satu anggota marinir berinisial DTM saat konser musik di Pekan Raya Expo di Jalan Raya Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (29/11). Pemukulan itu terjadi saat DTM berupaya melerai kawanan penonton yang berkelahi. Beberapa anggota Sabhara memukuli kawanan penonton dan DTM.
Tritus julan
(ars)