Lumat Malaysia
Lumat Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia memiliki modal berharga menghadapi Malaysia di pertandingan ketiga Piala Axiata, siang ini. Merah Putih mendapat tambahan motivasi setelah mempermalukan Vietnam 4-0 di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin.
Kemenangan Indonesia di pertandingan itu ditutup keberhasilan Riky Widianto / Richi Puspita Dili, pasangan yang menggantikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atas Dao Manh Thang/Pham Nhu Thao 21-15, 21-6. Indonesia sebelumnya membuka kemenangan melalui tunggal putra terbaik Indonesia Simon Santoso. Simon meraih kemenangan telak saat menghadapi Nguyen Hoang Nam 21-11, 21-8.
Namun, pencapaian itu bukan prestasi luar biasa karena lawan Simon merupakan pebulu tangkis berperingkat 559 dunia. Namun, Simon patut berbangga bisa meraih kemenangan itu. Apalagi, dia belum 100% fit setelah mengalami penyakit gondongan.
“Saya belum sepenuhnya pulih, tapi tetap ingin kembali seperti dulu sebelum sakit. Pemain Vietnam pun belum terlalu kuat. Jadi, saya bisa menang di pertandingan tersebut,” kata Simon. Setelah itu, tunggal putri Hanna Ramadhani pun menang mudah saat mengalahkan Dinh Thi Phuong Hong 21-8, 21-12.
Kemenangan Indonesia ditentukan ganda putra Muhammad Ahsan/Markis Kido di pertandingan ketiga. Mereka hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk mengandaskan Bao Minh/Huynh Nguyen Khang 21-11, 21-15. Yang jelas, hasil ini merupakan kemenangan pertama tim Indonesia di turnamen berhadiah total USD1 juta tersebut.
Sebelumnya Ahsan dkk hanya bermain imbang 2-2 di laga pertama menghadapi Asia All Stars. Hasil itu membuat posisi mereka belum nyaman mencapai target menjadi juara di ajang tersebut. Dengan begitu, Indonesia akan menurunkan skuad terbaik saat menghadapi Malaysia di pertandingan nanti.
Apalagi, tim negeri jiran sudah mengantongi dua kemenangan saat mengawali laga perdana setelah membukukan kemenangan 3-1 atas Vietnam dan Asia All-Stars. Fakta itu tentu bukan perkara mudah bagi Indonesia kembali menyapu bersih seluruh kemenangan di laga tersebut. Meski bintang Malaysia Lee Chong Wei absen akibat tersandung masalah doping, mereka tetap menjadi pesaing terkuat di ajang itu.
Sebab, Chong Wei Feng dkk sudah mengantongi dua kemenangan dan membuat posisi mereka berada di posisi teratas klasemen sementara. Simon mengakui bukan hanya sulit menghadapi Malaysia di ajang itu, tapi tim lain seperti Thailand, dan Asia All Star juga tidak dapat diremehkan.
“Bukan berarti gampang, meski pertandingan ini berbeda dengan turnamen superseries. Karena, pemain-pemain lawan juga bagus dan kekuatan mereka hampir merata. Mudahmudahan kami bisa menang sehingga kami bisa merebut kembali gelar Axiata Cup,” pungkas Simon.
Raikhul amar
Kemenangan Indonesia di pertandingan itu ditutup keberhasilan Riky Widianto / Richi Puspita Dili, pasangan yang menggantikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atas Dao Manh Thang/Pham Nhu Thao 21-15, 21-6. Indonesia sebelumnya membuka kemenangan melalui tunggal putra terbaik Indonesia Simon Santoso. Simon meraih kemenangan telak saat menghadapi Nguyen Hoang Nam 21-11, 21-8.
Namun, pencapaian itu bukan prestasi luar biasa karena lawan Simon merupakan pebulu tangkis berperingkat 559 dunia. Namun, Simon patut berbangga bisa meraih kemenangan itu. Apalagi, dia belum 100% fit setelah mengalami penyakit gondongan.
“Saya belum sepenuhnya pulih, tapi tetap ingin kembali seperti dulu sebelum sakit. Pemain Vietnam pun belum terlalu kuat. Jadi, saya bisa menang di pertandingan tersebut,” kata Simon. Setelah itu, tunggal putri Hanna Ramadhani pun menang mudah saat mengalahkan Dinh Thi Phuong Hong 21-8, 21-12.
Kemenangan Indonesia ditentukan ganda putra Muhammad Ahsan/Markis Kido di pertandingan ketiga. Mereka hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk mengandaskan Bao Minh/Huynh Nguyen Khang 21-11, 21-15. Yang jelas, hasil ini merupakan kemenangan pertama tim Indonesia di turnamen berhadiah total USD1 juta tersebut.
Sebelumnya Ahsan dkk hanya bermain imbang 2-2 di laga pertama menghadapi Asia All Stars. Hasil itu membuat posisi mereka belum nyaman mencapai target menjadi juara di ajang tersebut. Dengan begitu, Indonesia akan menurunkan skuad terbaik saat menghadapi Malaysia di pertandingan nanti.
Apalagi, tim negeri jiran sudah mengantongi dua kemenangan saat mengawali laga perdana setelah membukukan kemenangan 3-1 atas Vietnam dan Asia All-Stars. Fakta itu tentu bukan perkara mudah bagi Indonesia kembali menyapu bersih seluruh kemenangan di laga tersebut. Meski bintang Malaysia Lee Chong Wei absen akibat tersandung masalah doping, mereka tetap menjadi pesaing terkuat di ajang itu.
Sebab, Chong Wei Feng dkk sudah mengantongi dua kemenangan dan membuat posisi mereka berada di posisi teratas klasemen sementara. Simon mengakui bukan hanya sulit menghadapi Malaysia di ajang itu, tapi tim lain seperti Thailand, dan Asia All Star juga tidak dapat diremehkan.
“Bukan berarti gampang, meski pertandingan ini berbeda dengan turnamen superseries. Karena, pemain-pemain lawan juga bagus dan kekuatan mereka hampir merata. Mudahmudahan kami bisa menang sehingga kami bisa merebut kembali gelar Axiata Cup,” pungkas Simon.
Raikhul amar
(bbg)
Explore More