Laporkan LHKPN, Anggota DPD Ini Bergaya Glamour
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPD dari Provisi Bali Arya Wedakarna menyambangi Gedung KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kamis 27 November 2014.
Namun, ada yang hal unik saat dirinya tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/11/2014). Pasalnya, Arya bergaya glamour dengan menggunakan anting dan tiga cincin emas di jarinya.
Dengan menggunakan kemeja putih yang dibalut oleh jas hitam, lelaki dengan nama panjang Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M Wedasteraputra S datang dengan mengenakan anting berlian di telinga sebelah kanannya.
Bahkan, ada dua cincin mengkilap yang melekat di jemari kanannya. Satu di telunjuk dan satu di jari manisnya. Kemudian satu cincin lagi di jemari tengah kirinya.
Hal itu terlihat mencolok saat Arya memberikan penjelasan mengapa dirinya mengunjungi KPK. "Laporan LHKPN, dengan jumlah harta hampir Rp14 miliar," ungkap Arya.
Lelaki yang mengaku Rektor Universitas Mahendradata itu datang dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner berplat DK 1 AW dengan dikawal lima stafnya. Salah satu diantara stafnya tampak sibuk membagi-bagikan kartu nama atasannya tersebut. Sementara beberapa lainnya sibuk mengabadikan atasannya yang sedang diwawancarai.
Saat salah seorang wartawan menyinggung anting yang digunakannya, Arya tak merasa canggung. Dirinya malah tersenyum menyikapi singgungan dari wartawan tersebut.
Namun, ada yang hal unik saat dirinya tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/11/2014). Pasalnya, Arya bergaya glamour dengan menggunakan anting dan tiga cincin emas di jarinya.
Dengan menggunakan kemeja putih yang dibalut oleh jas hitam, lelaki dengan nama panjang Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M Wedasteraputra S datang dengan mengenakan anting berlian di telinga sebelah kanannya.
Bahkan, ada dua cincin mengkilap yang melekat di jemari kanannya. Satu di telunjuk dan satu di jari manisnya. Kemudian satu cincin lagi di jemari tengah kirinya.
Hal itu terlihat mencolok saat Arya memberikan penjelasan mengapa dirinya mengunjungi KPK. "Laporan LHKPN, dengan jumlah harta hampir Rp14 miliar," ungkap Arya.
Lelaki yang mengaku Rektor Universitas Mahendradata itu datang dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner berplat DK 1 AW dengan dikawal lima stafnya. Salah satu diantara stafnya tampak sibuk membagi-bagikan kartu nama atasannya tersebut. Sementara beberapa lainnya sibuk mengabadikan atasannya yang sedang diwawancarai.
Saat salah seorang wartawan menyinggung anting yang digunakannya, Arya tak merasa canggung. Dirinya malah tersenyum menyikapi singgungan dari wartawan tersebut.
(kri)