Jambi Bangun Akses Pelabuhan
A
A
A
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi akan membangun 23 jembatan dan jalan sepanjang 43,35 km guna mempermudah akses menuju pelabuhan. Mereka pun menganggarkan dana Rp1,5 triliun untuk membiayai proyek akbar tersebut.
Jambi sedang punya proyek besar. Mereka tengah membangun Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Jabung Timur, Jambi, yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus serta Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Adolf R Tambunan di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kamis (20/11).
Pelabuhan itu diharapkan bisa menjadi penggerak perekonomian di kawasan itu sekaligus menjadi bagian zona perdagangan bebas dunia. Apalagi, tiga dermaga disiapkan di pelabuhan itu yakni dermaga CPO, dermaga batu bara, serta dermaga umum kapal penumpang dan kapal barang. “Ujung Jabung juga akan menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” papar Hasan seperti dilansir situs resmi Pemprov Jambi.
Gubernur menambahkan, letak Pelabuhan Ujung Jabung sangat strategis karena menghadap Laut China Selatan yang berada dalam jalur laut Kepulauan Indonesia 1 dan jalur perdagangan internasional di kawasan segitiga pertumbuhan dunia. Namun, Pemerintah Jambi tidak hanya fokus terhadap pelabuhan, tapi juga fokus pada infrastruktur pendukungnya, terutama pembangunan jembatan dan jalan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan menjelaskan, pembangunan 23 jembatan dan jalan sepanjang 43,35 km itu sebagai akses Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Jalan dan jembatan itu akan menghubungkan Desa Simpang, Kecamatan Nipah hingga Desa Sungai Lokan, Kecamatan Sadu.
Arfan menambahkan, saat ini pihaknya mulai bekerja di antaranya melakukan pembebasan lahan dan pembukaan jalan. Pembangunan jalan dan jembatan itu melewati 10 desa/ kelurahan dan tiga kecamatan di Tanjung Jabung Timur dengan kultur tanah gambut.
“Jalan yang akan dibangun dari Desa Simpang hingga Pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 43,35 kilometer. Di lokasi pembangunan jalan banyak melewati parit, primer, dan sungai. Untuk itu, dibangun jembatan dan ‘box culvert’,” kata Arfan kemarin.
Dinas PU Provinsi Jambi juga telah melaksanakan langkah- langkah persiapan dan perencanaan guna mendukung pembangunan jalan akses Pelabuhan Ujung Jabung dalam studi kelayakan (FS) dan detailed engineering design (DED). Berdasarkan kesimpulan itu, jalan akses Jambi-Pelabuhan Ujung Jabung layak untuk dibangun.
Arfan mengatakan, untuk membiayai proyek akbar tersebut, Pemprov Jambi sudah membuat anggaran pembangunan senilai 1,5 triliun yaang berasal dari APBD dan dana pusat. Gubernur Jambi pun sudah mengajukan itu ke Kementrian Pekerjaan Umum, sementara anggaran untuk pembebasan lahan dan trase jalan dipastikan ditanggung Pemprov Jambi.
Namun, Arfan mengakui pihaknya belum bisa memprediksi selesainya pembangunan jalan tersebut. Jika didukung dengan anggaran yang tersedia, proyek pembangunan jalan dan jembatan itu bisa rampung dalam waktu tiga tahun. “Jalan itu dibangun selain untuk akses Ujung Jabung, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi, banyak manfaatnya. Namun, kami berharap setelah pembangunan jalan selesai, pembangunan Ujung Jabung pun selesai,” sebutnya.
Jalan sepanjang 43,35 meter itu akan dibangun dua jalur dengan lebar jalan tujuh meter. Selain membangun jalan dari Desa Simpang hingga Ujung Jabung, Pemprov Jambi juga meningkatkan kualitas jalan dari Batanghari II hingga Sabak sepanjang 64,30 km serta dari Sabak hingga ke Sesa Simpang sepanjang 43,35 km. “Jadi, total jalan yang dibangun dan dilakukan peningkatan itu sepanjang 154 km,” sebut Arfan.
M ridwan/Ant
Jambi sedang punya proyek besar. Mereka tengah membangun Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Jabung Timur, Jambi, yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus serta Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Adolf R Tambunan di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kamis (20/11).
Pelabuhan itu diharapkan bisa menjadi penggerak perekonomian di kawasan itu sekaligus menjadi bagian zona perdagangan bebas dunia. Apalagi, tiga dermaga disiapkan di pelabuhan itu yakni dermaga CPO, dermaga batu bara, serta dermaga umum kapal penumpang dan kapal barang. “Ujung Jabung juga akan menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” papar Hasan seperti dilansir situs resmi Pemprov Jambi.
Gubernur menambahkan, letak Pelabuhan Ujung Jabung sangat strategis karena menghadap Laut China Selatan yang berada dalam jalur laut Kepulauan Indonesia 1 dan jalur perdagangan internasional di kawasan segitiga pertumbuhan dunia. Namun, Pemerintah Jambi tidak hanya fokus terhadap pelabuhan, tapi juga fokus pada infrastruktur pendukungnya, terutama pembangunan jembatan dan jalan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan menjelaskan, pembangunan 23 jembatan dan jalan sepanjang 43,35 km itu sebagai akses Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Jalan dan jembatan itu akan menghubungkan Desa Simpang, Kecamatan Nipah hingga Desa Sungai Lokan, Kecamatan Sadu.
Arfan menambahkan, saat ini pihaknya mulai bekerja di antaranya melakukan pembebasan lahan dan pembukaan jalan. Pembangunan jalan dan jembatan itu melewati 10 desa/ kelurahan dan tiga kecamatan di Tanjung Jabung Timur dengan kultur tanah gambut.
“Jalan yang akan dibangun dari Desa Simpang hingga Pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 43,35 kilometer. Di lokasi pembangunan jalan banyak melewati parit, primer, dan sungai. Untuk itu, dibangun jembatan dan ‘box culvert’,” kata Arfan kemarin.
Dinas PU Provinsi Jambi juga telah melaksanakan langkah- langkah persiapan dan perencanaan guna mendukung pembangunan jalan akses Pelabuhan Ujung Jabung dalam studi kelayakan (FS) dan detailed engineering design (DED). Berdasarkan kesimpulan itu, jalan akses Jambi-Pelabuhan Ujung Jabung layak untuk dibangun.
Arfan mengatakan, untuk membiayai proyek akbar tersebut, Pemprov Jambi sudah membuat anggaran pembangunan senilai 1,5 triliun yaang berasal dari APBD dan dana pusat. Gubernur Jambi pun sudah mengajukan itu ke Kementrian Pekerjaan Umum, sementara anggaran untuk pembebasan lahan dan trase jalan dipastikan ditanggung Pemprov Jambi.
Namun, Arfan mengakui pihaknya belum bisa memprediksi selesainya pembangunan jalan tersebut. Jika didukung dengan anggaran yang tersedia, proyek pembangunan jalan dan jembatan itu bisa rampung dalam waktu tiga tahun. “Jalan itu dibangun selain untuk akses Ujung Jabung, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi, banyak manfaatnya. Namun, kami berharap setelah pembangunan jalan selesai, pembangunan Ujung Jabung pun selesai,” sebutnya.
Jalan sepanjang 43,35 meter itu akan dibangun dua jalur dengan lebar jalan tujuh meter. Selain membangun jalan dari Desa Simpang hingga Ujung Jabung, Pemprov Jambi juga meningkatkan kualitas jalan dari Batanghari II hingga Sabak sepanjang 64,30 km serta dari Sabak hingga ke Sesa Simpang sepanjang 43,35 km. “Jadi, total jalan yang dibangun dan dilakukan peningkatan itu sepanjang 154 km,” sebut Arfan.
M ridwan/Ant
(bbg)