Golkar DIY Tak Terpancing Kisruh DPP
A
A
A
YOGYAKARTA - Kisruh yang terjadi di Kantor DPP Partai Golkar kemarin tak merembet ke daerah, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DIY menyesalkan insiden tersebut.
Sayap muda partai berlambang pohon beringin itu melihat timbulnya kekisruhan bukan merupakan ulah kader AMPG tapi segerombolan oknum yang membuang seragam resmi AMPG.
"Itu bukan kader-kader AMPG tapi hanyalah segerombolan oknum, itu ulah orang luar," ujar Ketua AMPG DIY Erwin Nizar di Yogyakarta, Rabu (26/11/2014).
Erwin menegaskan, sikap AMPG DIY selaras dengan langkah DPD Partai Golkar DIY. Dalam hal ini mematuhi hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta tanggal 18-19 November, memutuskan pelaksaan Munas tanggal 30 November.
"Sikap kami sama dengan induk partai, kami sangat menyayangkan ada insiden yang terjadi di Jakarta," kata mantan anggota DPRD DIY periode 2009-2014 itu.
Erwin melihat kerusuhan tidak akan membesar seiring mendekati pelaksanaan Munas. "Itu hanya serpihan kecil yang mencoba di besar-besarkan," ungkapnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) Partai Golkar DIY Janu Ismaji. Menurutnya, kondisi antar sayap partai termasuk MKGR di DIY tetap solid.
Gejolak yang ada di pusat tidak mengganggu sampai DIY. "Kami masih kompak solid," katanya.
Ketua Harian DPD Partai Golkar DIY ini memastikan sikap seluruh elemen sama dengan sikap induk partai. "Tetap mematuhi hasil Rapimnas," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DIY itu.
Dia mengaku surat resmi dari DPP ke DPD menyebutkan pelaksanaan Munas tidak ada perubahan. Sampai saat ini DPD juga belum pernah menerima surat terkait pelaksanaan Munas di luar hasil Rapimnas.
Janu menambahkan tidak ada utusan dari kubu di luar Ketua Umum Aburizal Bakrie yang terjun ke DIY. "Tidak ada yang ke sini (DIY)," katanya.
Sayap muda partai berlambang pohon beringin itu melihat timbulnya kekisruhan bukan merupakan ulah kader AMPG tapi segerombolan oknum yang membuang seragam resmi AMPG.
"Itu bukan kader-kader AMPG tapi hanyalah segerombolan oknum, itu ulah orang luar," ujar Ketua AMPG DIY Erwin Nizar di Yogyakarta, Rabu (26/11/2014).
Erwin menegaskan, sikap AMPG DIY selaras dengan langkah DPD Partai Golkar DIY. Dalam hal ini mematuhi hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta tanggal 18-19 November, memutuskan pelaksaan Munas tanggal 30 November.
"Sikap kami sama dengan induk partai, kami sangat menyayangkan ada insiden yang terjadi di Jakarta," kata mantan anggota DPRD DIY periode 2009-2014 itu.
Erwin melihat kerusuhan tidak akan membesar seiring mendekati pelaksanaan Munas. "Itu hanya serpihan kecil yang mencoba di besar-besarkan," ungkapnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) Partai Golkar DIY Janu Ismaji. Menurutnya, kondisi antar sayap partai termasuk MKGR di DIY tetap solid.
Gejolak yang ada di pusat tidak mengganggu sampai DIY. "Kami masih kompak solid," katanya.
Ketua Harian DPD Partai Golkar DIY ini memastikan sikap seluruh elemen sama dengan sikap induk partai. "Tetap mematuhi hasil Rapimnas," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DIY itu.
Dia mengaku surat resmi dari DPP ke DPD menyebutkan pelaksanaan Munas tidak ada perubahan. Sampai saat ini DPD juga belum pernah menerima surat terkait pelaksanaan Munas di luar hasil Rapimnas.
Janu menambahkan tidak ada utusan dari kubu di luar Ketua Umum Aburizal Bakrie yang terjun ke DIY. "Tidak ada yang ke sini (DIY)," katanya.
(kri)