Campuri Munas Golkar, Menteri Jokowi Dinilai Amatiran
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno melarang penyelenggaraan Munas ke-IX Partai Golkar di Bali disayangkan berbagai kalangan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Menko Polhukam ketimbang mengurusi penyelenggaraan Munas Partai Golkar.
"Masih banyak masalah Polhukam lain. Malah mau mengurus soal tempat dan waktu (Munas Golkar). Apa urusannya? Itu sangat murahan," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Atas pernyataan itu, Fadli menyarankan agar Jokowi mengevaluasi Tedjo. "Pak Jokowi perlu, mungkin karena menteri ini masih percobaan, jadi Jokowi ini perlu dievaluasi, amatiran sekali menterinya. Ini membahayakan kepentingan nasional," terangnya.
Fadli juga berpendapat, tidak tepat apabila Munas Partai Golkar berpotensi mengganggu pariwisata di Pulau Dewata atas adanya kegiatan yang bisa berpotensi ricuh itu.
"Tidak ada urusannya. Dia pernah ke Bali enggak? Nusa Dua itu terisolasi. Datang dahulu ke Bali, lihat, enggak ada masalah," ujarnya.
Terakhir, Fadli menyampaikan sudah menjadi tanggung jawab pihak keamanan untuk memastikan tidak ada gangguan selama acara itu berlangsung.
"Dan menjadi tugas aparat untuk mengamankan," pungkasnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Menko Polhukam ketimbang mengurusi penyelenggaraan Munas Partai Golkar.
"Masih banyak masalah Polhukam lain. Malah mau mengurus soal tempat dan waktu (Munas Golkar). Apa urusannya? Itu sangat murahan," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Atas pernyataan itu, Fadli menyarankan agar Jokowi mengevaluasi Tedjo. "Pak Jokowi perlu, mungkin karena menteri ini masih percobaan, jadi Jokowi ini perlu dievaluasi, amatiran sekali menterinya. Ini membahayakan kepentingan nasional," terangnya.
Fadli juga berpendapat, tidak tepat apabila Munas Partai Golkar berpotensi mengganggu pariwisata di Pulau Dewata atas adanya kegiatan yang bisa berpotensi ricuh itu.
"Tidak ada urusannya. Dia pernah ke Bali enggak? Nusa Dua itu terisolasi. Datang dahulu ke Bali, lihat, enggak ada masalah," ujarnya.
Terakhir, Fadli menyampaikan sudah menjadi tanggung jawab pihak keamanan untuk memastikan tidak ada gangguan selama acara itu berlangsung.
"Dan menjadi tugas aparat untuk mengamankan," pungkasnya.
(kri)