DPR Usulkan sistem Obral Jabatan Bagi Birokrat
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Sohibul Iman mengatakan sistem obral jabatan bagi para birokrat perlu dipertimbangkan. Tujuannya agar jabatan yang ditempati itu diiisi oleh birokrat berprestasi dan memiliki kinerja baik.
"Obrol jabatan sangat penting bagi mereka yang mampu berkinerja menduduki jabatan tertentu," kata Sohibul dalam diskusi Sindo Radio Revolusi Mental Layanan Publik, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Menurut Sohibul, sistem untuk menerapkan obral jabatan harus komprehensif dan ketat. Dia menilai, sistem Daftar Urut Kepangkatan (DUK) seolah menjegal orang yang pangkatnya rendah tapi mempunyai prestasi.
"Sistem Daftar Urut Kepangkatan (DUK) ini memberikan desinsentif yang rajin tapi golongannya di bawah, tapi memberikan insentif bagi senior meskipun tidak berprestasi," kata dia.
Politikus PKS ini menambahkan, banyak hal yang harus diperbaiki dalam sistem birokrasi di Indonesia. Khususnya etos kerja bahwa birokrat tidak akan pernah dipecat.
"Banyak hal, etos kerja di birokrasi, birokrat itu enggak mungkin dipecat, ini memberikan insentif juga. Gimana kalau setiap saat terancam untuk diberhentikan," tegasnya.
"Obrol jabatan sangat penting bagi mereka yang mampu berkinerja menduduki jabatan tertentu," kata Sohibul dalam diskusi Sindo Radio Revolusi Mental Layanan Publik, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Menurut Sohibul, sistem untuk menerapkan obral jabatan harus komprehensif dan ketat. Dia menilai, sistem Daftar Urut Kepangkatan (DUK) seolah menjegal orang yang pangkatnya rendah tapi mempunyai prestasi.
"Sistem Daftar Urut Kepangkatan (DUK) ini memberikan desinsentif yang rajin tapi golongannya di bawah, tapi memberikan insentif bagi senior meskipun tidak berprestasi," kata dia.
Politikus PKS ini menambahkan, banyak hal yang harus diperbaiki dalam sistem birokrasi di Indonesia. Khususnya etos kerja bahwa birokrat tidak akan pernah dipecat.
"Banyak hal, etos kerja di birokrasi, birokrat itu enggak mungkin dipecat, ini memberikan insentif juga. Gimana kalau setiap saat terancam untuk diberhentikan," tegasnya.
(kri)