Dalami Kasus Hambalang, Menpora Bentuk Tim Khusus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampikan, pihaknya akan membentuk tim khusus mengkaji proyek kompleks sarana olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Kami akan bentuk tim untuk mendalami itu semua (kasus Hambalang)," ujar Nahrawi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014).
Menurut Nahrawi, dirinya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan melibatkan banyak pakar instansi terkait.
"Tidak hanya dengan KPK, kemudian dengan BPK, BPKP, DPR termasuk Kementerian Hukum dan HAM dan lain sebagainya," ungkapnya.
Nahrawi mengatakan, tim tersebut akan melakukan kajian dengan mempertimbangkan banyak aspek yang harus diselesaikan. Dia belum menjawab apakah proyek itu tetap dilanjutkan di lokasi yang sama atau akan dipindah.
"Nanti kita akan lihat hasil kajiannya seperti apa, baru nanti kita tentukan. Secepatnya," ujar Nahrawi.
Dalam kesempatan itu, Nahrawi belum dapat menjawab bila nantinya putusan pengadilan menyita lahan proyek itu. Yang jelas, hal itu juga menjadi pertimbangan tim yang akan dibentuknya.
"Kita akan ikuti, makanya saya bilang tadi, terkait itu semua, kita akan konsultasi dan bentuk tim khusus apakah layak dilanjutkan dari perspektif hukum, kontur tanah dan sebagainya. Ya termasuk itu (bila disita), akan kita lihat nanti," pungkasnya.
"Kami akan bentuk tim untuk mendalami itu semua (kasus Hambalang)," ujar Nahrawi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014).
Menurut Nahrawi, dirinya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan melibatkan banyak pakar instansi terkait.
"Tidak hanya dengan KPK, kemudian dengan BPK, BPKP, DPR termasuk Kementerian Hukum dan HAM dan lain sebagainya," ungkapnya.
Nahrawi mengatakan, tim tersebut akan melakukan kajian dengan mempertimbangkan banyak aspek yang harus diselesaikan. Dia belum menjawab apakah proyek itu tetap dilanjutkan di lokasi yang sama atau akan dipindah.
"Nanti kita akan lihat hasil kajiannya seperti apa, baru nanti kita tentukan. Secepatnya," ujar Nahrawi.
Dalam kesempatan itu, Nahrawi belum dapat menjawab bila nantinya putusan pengadilan menyita lahan proyek itu. Yang jelas, hal itu juga menjadi pertimbangan tim yang akan dibentuknya.
"Kita akan ikuti, makanya saya bilang tadi, terkait itu semua, kita akan konsultasi dan bentuk tim khusus apakah layak dilanjutkan dari perspektif hukum, kontur tanah dan sebagainya. Ya termasuk itu (bila disita), akan kita lihat nanti," pungkasnya.
(maf)