Pemerintah Mesti Mantapkan Komitmen Pembangunan Ekonomi

Rabu, 19 November 2014 - 12:27 WIB
Pemerintah Mesti Mantapkan...
Pemerintah Mesti Mantapkan Komitmen Pembangunan Ekonomi
A A A
NENY WAHYU UTAMI
Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Memajukan perekonomian di negara kita tidak lepas dari permasalahan ekonomi yang tidak ada habisnya. Setiap permasalahan yang timbul adalah saling berkaitan sehingga pemerintah kebingungan dari mana memulai penyelesaian masalah tersebut.

Kebijakan ekonomi Indonesia telah dipengaruhi oleh teoriteori ekonomi neoklasik versi Amerika yang agresif pada kebebasan pasar, melihat ilmu ekonomi adalah objektif dan bebas nilai, dan berkiblat pada pengalaman pembangunan Amerika yang keliru.

Banyak di antara pakar ekonomi Indonesia dengan penguasaan teori ekonomi yang abstrak, serta-merta merumuskan dan menerapkan kebijakan ekonomi tanpa dikaji terlebih dahulu yang menurut mereka akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Semua jelas tidak tepat sebagai obat bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia dewasa ini.

Komitmen pada model-model ekonomi abstrak dan kepalsuan pengetahuan tentang ilmu ekonomi, mengancam keutuhan bangsa dan keserasian politik Indonesia dari dominasi asing dan ancaman globalisasi yang garang. Banyak hal yang menyebabkan perekonomian Indonesia kurang cepat berkembang.

Di antara penyebabnya ialah pendidikan dan keterampilan masyarakat Indonesia yang terbatas, tidak ada dukungan dalam permodalan usaha, praktik korupsi dan nepotisme yang menghambat laju perkembangan berbagai sektor, proses keadilan yang dimanipulasi, politik yang diajukan sebagai ladang bisnis, serta daya saing global dan akses terhadap pasar internasional yang rendah.

Padahal negara kita memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas untuk menunjang sektor-sektor yang lain agar terbentuk mental yang cerdas dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Salah satunya membangun kemandirian kaum muda sebagai pejuang ekonomi. Generasi muda diharapkan dapat mengembangkan ide-ide segar dan semangat berpikir kreatif agar dapat mendorong kalangan lainnya guna mendorong perekonomian berbasis kerakyatan yang membawa negara ini menuju perubahan yang lebih baik. Selanjutnya, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bersaing secara global diperlukan beberapa strategi.

Di antaranya pengurangan pengirim tenaga kerja kasar untuk bekerja di luar negeri, melakukan usaha pengumpulan mata uang dolar Amerika di Indonesia, meningkatkan volume ekspor, menekan volume impor disertai dengan usaha meningkatkan target produksi dalam negeri, melakukan pemerataan penduduk, mengurangi subsidi energi, membatasi investor asing di Indonesia, serta mendukung permodalan dari pemerintah.

Seharusnya pemerintah dapat memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah bagi UKM. Sistem finansial harus mendukung usaha kecil sebagai dasarnya, tidak hanya terpaku pada industri besar. Selain itu, pengelolaan sumber energi juga semestinya dilakukan secara efisien serta mengutamakan lahan subur untuk pertanian guna menjamin ketersediaan pangan mengingat negara kita yang kaya akan sumber daya alam.

Perekonomian Indonesia harus mandiri dan jangan lagi berkiblat kepada Amerika sebagai sumber kebijakan ekonomi yang gagal menyejahterakan rakyatnya.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)