Tokoh Masyarakat Penggerak Strategis Cegah Narkoba

Rabu, 19 November 2014 - 08:14 WIB
Tokoh Masyarakat Penggerak Strategis Cegah Narkoba
Tokoh Masyarakat Penggerak Strategis Cegah Narkoba
A A A
JAKARTA - Tokoh masyarakat dinilai sebagai penggerak yang strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Maka itu, pemerintah sangat memerlukan peran serta masyarakat.

Penyuluh Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Yudi Kusmayadi mengatakan, dengan campur tangan masyarakat, maka usaha untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba akan mudah direalisasikan.

Dia menjelaskan, berbagai macam metode pencegahan dan pemberantasan narkoba yang digalakkan pemerintah harus diikuti oleh masyarakat, khususnya tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi.

Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam acara diskusi yang diadakan BNN bersama masyarakat di Kelurahan Petamburan, di Gedung BMW Jalan Petamburan 2, Jakarta Barat, Selasa 18 November 2014.

"Potensi masyarakat khususnya tokoh masyarakat sesungguhnya mempunyai kekuatan strategis, apabila digerakkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Yudi dalam keterangan resminya, Rabu (19/11/2014).

Peran serta masyarakat itu, menurut dia, dapat dilakukan dengan cara menjaga diri sendiri dan keluarga dari bahaya narkoba.

"Peran serta masyarakat berbasis keluarga yang dapat diterapkan oleh masyarakat, artinya pencegahan dimulai dari sejak dini dan dalam lingkungan keluarga," tuturnya.

Karena, lanjut dia, keluarga merupakan benteng utama untuk mencegah bahaya narkoba dengan perlindungan, pendidikan, sosial, agama, kasih sayang, budaya, ekonomi dan pengawasan yang cukup. "Itu adalah delapan fungsi keluarga," ungkapnya.

Masih kata dia, jauh lebih penting jika pencegahan yang dilakukan masyarakat dimulai dari keluarga masing-masing. Karena, tambah Yudi, pencegahan lebih baik daripada mengobati.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu, pencegahan adalah yang paling utama untuk dilakukan," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3222 seconds (0.1#10.140)