Memprihatinkan, Kasus Penyalahgunaan Narkoba oleh Remaja
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan remaja dinilai memprihatinkan.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN). Tidak hanya itu, angka pengguna narkoba di Ibu Kota DKI Jakarta, juga terbilang tinggi.
"Angka 7% penggunaan narkoba di wilayah DKI Jakarta merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan kota lain. Kota lain rata-rata hanya berada pada angka 2,2% pengguna dari jumlah penduduknya, selisih 4,8% dibandingkan dengan Jakarta, angka yang miris apalagi kalau anak muda banyak yang menyalahgunakan narkoba," tutur Direktur Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gun Gun Siswadi dalam keterangan persnya, Minggu (16/11/2014).
Menurut dia, tingginya angka pengguna narkoba di Indonesia yang mencapai 4,2 juta orang itu sebaiknya jangan lagi bertambah.
Dia mengimbau para remaja untuk mencegah dengan cara membentengi diri sendiri dari penyalahgunaan narkoba. "Jangan lagi kita menambah angka 4,2 juta orang yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba, tapi bantu menurunkan dengan mencegah dan membentengi diri kita sendiri untuk tidak menggunakan narkoba," tuturnya.
Untuk mencegah terjerumus dalam penggunaan narkoba, kata dia, remaja dapat bergabung dengan komunitas kegiatan tertentu.
"Menginisiasi upaya pencegahan narkoba dengan membentuk gerakan antinarkoba untuk melakukan aktivitas kampanye antinarkoba adalah salah satu hal yang dapat dilakukan anak muda sekarang ini," ucapnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan para remaja agar tidak sembarangan bergabung dengan komunitas. Tidak menutup kemungkinan dalam komunitas tertentu ada anggotanya yang menggunakan narkoba.
"Bentuk dan bergabung dalam kelompok yang benar, agar tercipta pola pergaulan yang positif sehat dan bersih," ujarnya.
Imbauan ini disampaikan Gun Gun dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh BNN bagi pelajar kelas 10 dan 11 di SMA Islam Al-Azhar 1,Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu 15 November 2014.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN). Tidak hanya itu, angka pengguna narkoba di Ibu Kota DKI Jakarta, juga terbilang tinggi.
"Angka 7% penggunaan narkoba di wilayah DKI Jakarta merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan kota lain. Kota lain rata-rata hanya berada pada angka 2,2% pengguna dari jumlah penduduknya, selisih 4,8% dibandingkan dengan Jakarta, angka yang miris apalagi kalau anak muda banyak yang menyalahgunakan narkoba," tutur Direktur Diseminasi Informasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gun Gun Siswadi dalam keterangan persnya, Minggu (16/11/2014).
Menurut dia, tingginya angka pengguna narkoba di Indonesia yang mencapai 4,2 juta orang itu sebaiknya jangan lagi bertambah.
Dia mengimbau para remaja untuk mencegah dengan cara membentengi diri sendiri dari penyalahgunaan narkoba. "Jangan lagi kita menambah angka 4,2 juta orang yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba, tapi bantu menurunkan dengan mencegah dan membentengi diri kita sendiri untuk tidak menggunakan narkoba," tuturnya.
Untuk mencegah terjerumus dalam penggunaan narkoba, kata dia, remaja dapat bergabung dengan komunitas kegiatan tertentu.
"Menginisiasi upaya pencegahan narkoba dengan membentuk gerakan antinarkoba untuk melakukan aktivitas kampanye antinarkoba adalah salah satu hal yang dapat dilakukan anak muda sekarang ini," ucapnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan para remaja agar tidak sembarangan bergabung dengan komunitas. Tidak menutup kemungkinan dalam komunitas tertentu ada anggotanya yang menggunakan narkoba.
"Bentuk dan bergabung dalam kelompok yang benar, agar tercipta pola pergaulan yang positif sehat dan bersih," ujarnya.
Imbauan ini disampaikan Gun Gun dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh BNN bagi pelajar kelas 10 dan 11 di SMA Islam Al-Azhar 1,Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu 15 November 2014.
(dam)