KMP dan KIH Lanjutkan Pertemuan di Rumah Hatta Rajasa
KMP dan KIH Lanjutkan Pertemuan di Rumah Hatta Rajasa
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kembali melanjutkan pertemuan di Rumah Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Hatta Rajasa, Komplek Golf Mansion, Jlalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, pertemuan ini tindak lanjut pertemuan yang digelar kemarin malam.
Menurutnya, pertemuan ini bagian dari finalisasi kesepakatan yang bakal dicapai antara KMP dan KIH terkait draf revisi Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD).
"Enggak ada kesepakatan baru. Ini pertemuan terakhir, ketemu dan akan dicapai keputusan kemudian Senin DPR sudah bekerja," ujar Olly yang ditemui di kediaman Hatta, Sabtu (15/11/2014).
Dia menambahkan, dalam pertemuan kali ini tidak ada kesepakatan baru yang akan dicapai. Pertemuan dilakukan untuk sinkronisasi terkait sejumlah pasal dalam UU MD3 yang akan direvisi.
"Diatur supaya DPR tidak kelihatan degradasi dengan hilangnya pasal dan itu membuat hak DPR berkurang," katanya.
Sejumlah politikus yang sudah tiba di kediaman Hatta Rajasa seperti Pramono Anung (PDIP), Olly Dondokambey (PDIP) dan Idrus Marham dari Golkar.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, pertemuan ini tindak lanjut pertemuan yang digelar kemarin malam.
Menurutnya, pertemuan ini bagian dari finalisasi kesepakatan yang bakal dicapai antara KMP dan KIH terkait draf revisi Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD).
"Enggak ada kesepakatan baru. Ini pertemuan terakhir, ketemu dan akan dicapai keputusan kemudian Senin DPR sudah bekerja," ujar Olly yang ditemui di kediaman Hatta, Sabtu (15/11/2014).
Dia menambahkan, dalam pertemuan kali ini tidak ada kesepakatan baru yang akan dicapai. Pertemuan dilakukan untuk sinkronisasi terkait sejumlah pasal dalam UU MD3 yang akan direvisi.
"Diatur supaya DPR tidak kelihatan degradasi dengan hilangnya pasal dan itu membuat hak DPR berkurang," katanya.
Sejumlah politikus yang sudah tiba di kediaman Hatta Rajasa seperti Pramono Anung (PDIP), Olly Dondokambey (PDIP) dan Idrus Marham dari Golkar.
(kri)
Explore More