Agun Gunanjar Minta Munas Golkar 2015 Demokratis
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan dilaksanakan Januari 2015 mendatang diminta untuk lebih demokratis. Pasalnya jika Munas masih seperti 2004, akan banyak lagi kader potensial Partai Golkar yang hijrah ke partai lain.
"Kader golkar akan hengkang, seperti Yuddy dan Ferry yang sekarang telah menjadi menteri. Kalau tidak dikelola demokratis, Golkar akan mengecil kepemimpinannya, korelasi pemilih dengan figur pemimpin," ujar Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar Agun Gunanjar, di Restoran Horapa, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Agun mengusulkan agar syarat untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar diubah. Menurutnya, syarat agar calon ketua umum harus didukung oleh DPD I dan DPD II sangat berat untuk dipenuhi oleh para calon.
"Kalau syaratnya harus didukung 30 persen DPD I dan DPD II praktis hanya ada tiga orang calon. Kalau ada calon yang kuat, dia akan menjadi calon tunggal," ujarnya.
Selain itu untuk mendapatkan dukungan 30 persen DPD I dan DPD II, juga membutuhkan dana besar. Dia khawatir calon ketua umum muda potensial yang tidak memiliki dana akan kalah.
"Untuk dapat 30 persen, artinya 160-an DPD. Itu membutuhkan dana yang tidak sedikit," ujar Agun.
Munas Partai Golkar akan dilaksanakan Januari 2015 mendatang. Sudah ada 8 calon yang akan bersaing menjadi Ketua Umum DPP Golkar, di antaranya Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali dan Airlangga Hartarto.
"Kader golkar akan hengkang, seperti Yuddy dan Ferry yang sekarang telah menjadi menteri. Kalau tidak dikelola demokratis, Golkar akan mengecil kepemimpinannya, korelasi pemilih dengan figur pemimpin," ujar Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar Agun Gunanjar, di Restoran Horapa, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Agun mengusulkan agar syarat untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar diubah. Menurutnya, syarat agar calon ketua umum harus didukung oleh DPD I dan DPD II sangat berat untuk dipenuhi oleh para calon.
"Kalau syaratnya harus didukung 30 persen DPD I dan DPD II praktis hanya ada tiga orang calon. Kalau ada calon yang kuat, dia akan menjadi calon tunggal," ujarnya.
Selain itu untuk mendapatkan dukungan 30 persen DPD I dan DPD II, juga membutuhkan dana besar. Dia khawatir calon ketua umum muda potensial yang tidak memiliki dana akan kalah.
"Untuk dapat 30 persen, artinya 160-an DPD. Itu membutuhkan dana yang tidak sedikit," ujar Agun.
Munas Partai Golkar akan dilaksanakan Januari 2015 mendatang. Sudah ada 8 calon yang akan bersaing menjadi Ketua Umum DPP Golkar, di antaranya Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali dan Airlangga Hartarto.
(hyk)