MS Hidayat Ingin Rekrut Kader Muda Isi Kursi Kepemimpinan

Jum'at, 14 November 2014 - 17:52 WIB
MS Hidayat Ingin Rekrut Kader Muda Isi Kursi Kepemimpinan
MS Hidayat Ingin Rekrut Kader Muda Isi Kursi Kepemimpinan
A A A
JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar MS Hidayat berjanji akan merekrut kader muda partai berlambang pohon beringin itu untuk mengisi 90 persen kursi kepemimpinan partai.

Niatnya itu untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai dan mewujudkan proses regenerasi kepemimpinan berjenjang bagi kejayaan Golkar, pada Pemilu 2019 mendatang.

"Jika terpilih, saya akan merekrut secara besar-besaran kader muda Partai Golkar dari daerah. Itu tekad saya. Para kader muda harus mengisi kursi kepemimpinan partai. Golkar harus maju meraih kemenangan Pemilu 2019," ujar MS Hidayat dalam keterangan yang diterima Sindonews, Jumat (14/11/2014).

Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, proses regenerasi Partai Golkar harus dilakukan berjenjang, sehingga akan tercipta peralihan kepemimpinan yang baik dan terhormat.

Sebagai partai yang telah berusia 50 tahun, Partai Golkar wajib menjunjung tinggi asas demokrasi untuk mewujudkan cita-cita utama partai berlambang pohon beringin itu.

Dia menyatakan, ke depan tantangan terbesar yang dihadapi Partai Golkar adalah Pemilihan Umum serentak, yang akan dimulai pada tahun 2019.

“Ini tugas ketua umum. Kita harus melakukan konsolidasi organisasi, kaderisasi, regenerasi, memperluas basis dukungan, serta memperbesar peran pimpinan partai di daerah di dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan Partai,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, menghadapi Pemilu serentak pada 2019, Partai Golkar wajib menyiapkan kader terbaik dari internal partai dan figur terbaik bangsa yang dapat memimpin bangsa dan negara Indonesia.

"Kita tidak hanya mempersiapkan diri secara organisasi, tetapi yang terutama adalah regenerasi kepemimpinan di tingkat nasional, pada lima tahun mendatang. Kita harus jadi pemenang," tutur Hidayat.

Dia mengaku, soliditas dan kekuatan Golkar selama ini, belum dibarengi pencapaian suara signifikan, pada Pemilu 2009. Bahkan, pada Pemilu 2014, kinerja Partai Golkar menurun, khususnya dalam perolehan kursi nasional.

“Kita harus bersatu untuk mengatasi berbagai tantangan yang menghadang. Saya optimistis seluruh kekuatan partai dapat bersinergi untuk membangun kembali ideologi dan sumber daya partai," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6275 seconds (0.1#10.140)