Pemanfaatan TIK Percepat Ekonomi Daerah

Jum'at, 14 November 2014 - 13:12 WIB
Pemanfaatan TIK Percepat...
Pemanfaatan TIK Percepat Ekonomi Daerah
A A A
JAKARTA - Pemerintah daerah (pemda) menilai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui teknologi, pelayanan publik berjalan lebih efisien dan transparan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Jawa Barat dengan jumlah populasi 46,4 juta jiwa menjadi provinsi yang cukup padat penduduk. Dengan jumlah sebesar itu,pemanfaatan TIK harus digunakan demi mewujudkan sinergi antara pemda dan masyarakat Jabar.

Menurut Aher, arah kebijakan Pemda Jabar dalam menyikapi TIK adalah inisiasi, interaksi, transaksi, dan transformasi. Empat arah kebijakan tersebut diharapkan nantinya memiliki manfaat, di antaranya edukasi digital, informasi digital, transaksi digital, dan pelayanan digital.

“Manfaat dari komunikasi elektronik ini diharapkan akan mewujudkan koordinasi, dan meningkatkan kualitas layanan masyarakat di Jawa Barat,” ujarnya dalam dialog bersama sejumlah pemimpin daerah, dengan tema “Inovasi TIK untuk Pelayanan Publik Berbasis Elektronik” di Kantor BPPT, Jakarta, kemarin.

Hadir dalam diskusi tersebut Wali Kota Sabang Zulkifli Adam dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini di Jawa Barat pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), sumbangan wajib dana lalu lintas jalan (SWDLLJ), dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) sudah dapat dilakukan secara online di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).

Dia menambahkan, tiap tahun jumlah penduduk Jawa Barat bertambah sekitar 850.000 jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu, tidak mudah mengedukasi masyarakat dengan TIK. “Kami terus bekerja dan akhirnya sejak 2009 hingga 2014 sudah berhasil dan sistem ini sudah mendapatkan Penghargaan Pemeringkatan e-Government Indonesia Tingkat Provinsi,” tuturnya.

Langkah serupa ditempuh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Azwar sudah jauh hari menerapkan e-government di wilayah Banyuwangi. Melalui TIK, konektivitas pemda dengan masyarakatnya berjalan sinergis dan lebih efisien.

Menurut dia, Banyuwangi memiliki program yang menarik seperti drive-thru dalam layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan akta lahir bayi. “Kami akan melakukan investasi dalam bidang TIK secara besar-besaran, dan tentunya itu tidak hanya menggunakan APBD,” tuturnya.

Imas damayanti
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6645 seconds (0.1#10.140)