Dua Perampok Bersenjata Api Ditembak Mati
A
A
A
MARTAPURA - Satuan Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menembak mati dua dari empat kawanan perampok yang menyatroni Indomaret di Desa Rejoasri, Belitang Mulya, OKU Timur, Minggu (9/11) sekitar pukul 22.30 WIB.
Keduanya adalah Wego, 25, dan Widodo, 23, yang merupakan warga Kecamatan Semendawai Suku III. Kejadian bermula ketika aksi para perampok di minimarket itu tepergok satuan Reskrim Polres OKU Timur yang dipimpin AKP Yon Edi Winara. Keempat kawanan yang membawa senjata tajam dan senjata api itu nekat menembak petugas.
Alhasil, aksi baku tembak pun tak terhindarkan dan berujung dengan tewasnya dua perampok. Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara mengatakan, saat minimarket itu akan ditutup pegawainya, tiba- tiba masuk empat orang laki-laki menggunakan penutup wajah dan mengancam kasir, Margareta, 21, serta dua pegawai lain yang ada di minimarket itu, yakni Kurniati, 20, dan Arifin, 22.
Di saat bersamaan, anggota Reskrim yang sedang berpatroli mendapatkan informasi ada perampokan, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan berusaha menghentikan aksi kawanan penjahat tersebut. Menyadari aksinya diketahui polisi, salah satu dari empat tersangka lalu menembakkan senjata apinya ke arah polisi. Beruntung, tidak ada anggota yang luka.
Polisi yang tidak ingin tersangka lolos, lalu memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan tersangka. Karena tersangka terus melakukan perlawanan, akhirnya terjadi baku tembak sekitar 10 menit. Dan, polisi berhasil menembak mati dua dari empat tersangka. Dua tersangka lagi yang sudah diketahui identitasnya sedang dalam pengejaran.
“Sebelum terjadi baku tembak, kami sedang melakukan patroli rutin. Ketika mendapat informasi ada perampokan, kami langsung ke TKP. Dan memang benar ada aksi perampokan, sehingga kami sempat baku tembak dengan kawanan penjahat itu,” terang Yon. Polisi juga berhasil menyita barang bukti (BB) dari tangan kedua perampok yang tewas yakni, golok dan satu senjata api rakitan dengan empat amunisi di dalamnya.
Selain itu, juga ditemukan dua selongsong yang ditembakkan tersangka Wego kepada anggota polisi. Selain itu, polisi juga menyita sepeda motor Yamaha RX King tanpa pelat nomor dan uang tunai Rp300.000 dari dalam saku tersangka Widodo. “Kami sudah berusaha memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan tersangka. Dalam baku tembak, kami berhasil menembak dua tersangka, sedangkan dua lainnya kabur,” jelas Yon.
Yang jelas, Yon menduga bahwa komplotan penjahat ini merupakan anggota komplotan perampok bersenjata api antarkabupaten. Setiap melancarkan aksinya, mereka selalu menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Dadang dinata
Keduanya adalah Wego, 25, dan Widodo, 23, yang merupakan warga Kecamatan Semendawai Suku III. Kejadian bermula ketika aksi para perampok di minimarket itu tepergok satuan Reskrim Polres OKU Timur yang dipimpin AKP Yon Edi Winara. Keempat kawanan yang membawa senjata tajam dan senjata api itu nekat menembak petugas.
Alhasil, aksi baku tembak pun tak terhindarkan dan berujung dengan tewasnya dua perampok. Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara mengatakan, saat minimarket itu akan ditutup pegawainya, tiba- tiba masuk empat orang laki-laki menggunakan penutup wajah dan mengancam kasir, Margareta, 21, serta dua pegawai lain yang ada di minimarket itu, yakni Kurniati, 20, dan Arifin, 22.
Di saat bersamaan, anggota Reskrim yang sedang berpatroli mendapatkan informasi ada perampokan, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan berusaha menghentikan aksi kawanan penjahat tersebut. Menyadari aksinya diketahui polisi, salah satu dari empat tersangka lalu menembakkan senjata apinya ke arah polisi. Beruntung, tidak ada anggota yang luka.
Polisi yang tidak ingin tersangka lolos, lalu memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan tersangka. Karena tersangka terus melakukan perlawanan, akhirnya terjadi baku tembak sekitar 10 menit. Dan, polisi berhasil menembak mati dua dari empat tersangka. Dua tersangka lagi yang sudah diketahui identitasnya sedang dalam pengejaran.
“Sebelum terjadi baku tembak, kami sedang melakukan patroli rutin. Ketika mendapat informasi ada perampokan, kami langsung ke TKP. Dan memang benar ada aksi perampokan, sehingga kami sempat baku tembak dengan kawanan penjahat itu,” terang Yon. Polisi juga berhasil menyita barang bukti (BB) dari tangan kedua perampok yang tewas yakni, golok dan satu senjata api rakitan dengan empat amunisi di dalamnya.
Selain itu, juga ditemukan dua selongsong yang ditembakkan tersangka Wego kepada anggota polisi. Selain itu, polisi juga menyita sepeda motor Yamaha RX King tanpa pelat nomor dan uang tunai Rp300.000 dari dalam saku tersangka Widodo. “Kami sudah berusaha memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan tersangka. Dalam baku tembak, kami berhasil menembak dua tersangka, sedangkan dua lainnya kabur,” jelas Yon.
Yang jelas, Yon menduga bahwa komplotan penjahat ini merupakan anggota komplotan perampok bersenjata api antarkabupaten. Setiap melancarkan aksinya, mereka selalu menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Dadang dinata
(bbg)