Penembakan Brutal di Arab Saudi, Lima Tewas
A
A
A
JEDDAH - Penembakan brutal terjadi di Desa al-Dalwah, al- Ahsa, Arab Saudi pada Senin (3/11) malam. Sekitar lima orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara, sementara sembilan lainnya mengalami luka tembak serius.
Beberapa korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga kemarin motif di balik penembakan itu masih belum jelas. Namun, target penembakan dilaporkan merupakan jamaah Syiah. Lokasi kejadian merupakan salah satu basis perkumpulan penganut muslim Syiah di Arab Saudi. Otoritas Arab Saudi berhasil meringkus enam tersangka warga Arab Saudi di dekat Kota Riyadh dan di dua kota lain. Namun, polisi tidak memberikan keterangan lebih detail, termasuk identitas tersangka.
Mereka mengatakan semuanya masih dalam tahap penyelidikan. Beberapa muslim Syiah mengajukan protes kepada pemerintah. Mereka mengatakan pemerintah sering berlaku diskriminatif. Namun, pemerintah membantah tuduhan itu. Berdasarkan laporan media Arab Saudi, Arabnews, pelaku penembakan menggunakan senjata mesin dan pistol. Namun, detail atau ciri-ciri pelaku penyerangan, termasuk korban, tidak dijelaskan. Saksi peristiwa itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa rentetan peluru menyerang jamaah Syiah yang ada di dalam masjid.
Saat itu jamaah Syiah sedang merayakan Ashura, yakni peringatan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Hussain, yang tewas di medan perang sekitar 1.300 tahun silam. Bagi jamaah Syiah, Imam Hussain merupakan sosok yang mulia dan penting. Namun, perayaan itu ternoda dan harus terhenti di sekitar Riyadh dengan tragis. Saksi enggan mengungkapkan identitas pribadinya karena takut akan menjadi target oknum Sunni. Dia juga tidak memberikan keterangan lebih jauh.
Beberapa dari mereka ada yang memegang selongsong peluru laras panjang. “Percikan darah ada di mana-mana di sekitar masjid. Pelaku memasuki Masjid Husseiniya dan mulai melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata mesin dan pistol,” ujar salah satu orang yang ada di dalam tayangan video tersebut.
Serangan itu terjadi sepekan setelah pengadilan Arab Saudi menghukum mati ulama terhormat Syiah, Sheikh Nimr Baqir al- Nimr. Dia merupakan pemimpin protes di Qatif pada 2011 lalu. Arab Saudi tidak hanya mendapatkan kritikan dari jamaah Syiah, tapi juga beberapa petinggi internasional dan organisasi hak asasi manusia.
Muh shamil
Beberapa korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga kemarin motif di balik penembakan itu masih belum jelas. Namun, target penembakan dilaporkan merupakan jamaah Syiah. Lokasi kejadian merupakan salah satu basis perkumpulan penganut muslim Syiah di Arab Saudi. Otoritas Arab Saudi berhasil meringkus enam tersangka warga Arab Saudi di dekat Kota Riyadh dan di dua kota lain. Namun, polisi tidak memberikan keterangan lebih detail, termasuk identitas tersangka.
Mereka mengatakan semuanya masih dalam tahap penyelidikan. Beberapa muslim Syiah mengajukan protes kepada pemerintah. Mereka mengatakan pemerintah sering berlaku diskriminatif. Namun, pemerintah membantah tuduhan itu. Berdasarkan laporan media Arab Saudi, Arabnews, pelaku penembakan menggunakan senjata mesin dan pistol. Namun, detail atau ciri-ciri pelaku penyerangan, termasuk korban, tidak dijelaskan. Saksi peristiwa itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa rentetan peluru menyerang jamaah Syiah yang ada di dalam masjid.
Saat itu jamaah Syiah sedang merayakan Ashura, yakni peringatan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Hussain, yang tewas di medan perang sekitar 1.300 tahun silam. Bagi jamaah Syiah, Imam Hussain merupakan sosok yang mulia dan penting. Namun, perayaan itu ternoda dan harus terhenti di sekitar Riyadh dengan tragis. Saksi enggan mengungkapkan identitas pribadinya karena takut akan menjadi target oknum Sunni. Dia juga tidak memberikan keterangan lebih jauh.
Beberapa dari mereka ada yang memegang selongsong peluru laras panjang. “Percikan darah ada di mana-mana di sekitar masjid. Pelaku memasuki Masjid Husseiniya dan mulai melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata mesin dan pistol,” ujar salah satu orang yang ada di dalam tayangan video tersebut.
Serangan itu terjadi sepekan setelah pengadilan Arab Saudi menghukum mati ulama terhormat Syiah, Sheikh Nimr Baqir al- Nimr. Dia merupakan pemimpin protes di Qatif pada 2011 lalu. Arab Saudi tidak hanya mendapatkan kritikan dari jamaah Syiah, tapi juga beberapa petinggi internasional dan organisasi hak asasi manusia.
Muh shamil
(bbg)