Kritik JK, Motif Effendi Simbolon Dipertanyakan
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan niat Wapres Jusuf Kalla (JK) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat kritikan.
Juru Bicara JK, Husein Abdullah mengaku bingung dengan sikap Effendi Simbolon. Dia justru heran mengapa sikap Effendi tidak sejalan dengan sikap partainya yang mendukung kebijakan pemerintah.
"Karena akan menimbulkan pertanyaan banyak orang kenapa, ada apa sampai dia ngomong seperti itu," kata Husein di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Menurut dia, pernyataan Effendi Simbolon itu pernyataan pribadi. "Dan tidak ada pernyataan resmi dari PDIP. Baik itu secara partai maupun di parlemen. Oleh karena itu biasa aja," pungkasnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan niat Wapres Jusuf Kalla (JK) yang mendesak harga BBM segera dinaikkan.
"Enggak tahu, tanyakan sendiri ke Pak JK. Bilang Effendi menanyakan kenapa dia yang bernafsu naikin harga BBM," ujar Effendi di ruang rapat Fraksi PDIP DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 4 November 2014.
Menurut Wakil Ketua DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) itu, naiknya harga BBM tidak dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Diakuinya, JK terlalu terburu-buru jika ingin menaikkan harga BBM.
"Apa dengan naik Rp3.000 masyarakat akan makmur? Kalau itu makmur, naikin lah jadi Rp10.000 saja sekalian. Biar makmur hari ini rakyat Indonesia. Nafsu banget sih, enggak ngeliat sikon (situasi dan kondisi), baru seminggu dilantik, sudah bikin heboh," tandasnya.
Juru Bicara JK, Husein Abdullah mengaku bingung dengan sikap Effendi Simbolon. Dia justru heran mengapa sikap Effendi tidak sejalan dengan sikap partainya yang mendukung kebijakan pemerintah.
"Karena akan menimbulkan pertanyaan banyak orang kenapa, ada apa sampai dia ngomong seperti itu," kata Husein di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Menurut dia, pernyataan Effendi Simbolon itu pernyataan pribadi. "Dan tidak ada pernyataan resmi dari PDIP. Baik itu secara partai maupun di parlemen. Oleh karena itu biasa aja," pungkasnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan niat Wapres Jusuf Kalla (JK) yang mendesak harga BBM segera dinaikkan.
"Enggak tahu, tanyakan sendiri ke Pak JK. Bilang Effendi menanyakan kenapa dia yang bernafsu naikin harga BBM," ujar Effendi di ruang rapat Fraksi PDIP DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 4 November 2014.
Menurut Wakil Ketua DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) itu, naiknya harga BBM tidak dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Diakuinya, JK terlalu terburu-buru jika ingin menaikkan harga BBM.
"Apa dengan naik Rp3.000 masyarakat akan makmur? Kalau itu makmur, naikin lah jadi Rp10.000 saja sekalian. Biar makmur hari ini rakyat Indonesia. Nafsu banget sih, enggak ngeliat sikon (situasi dan kondisi), baru seminggu dilantik, sudah bikin heboh," tandasnya.
(kri)