Terus Berpolemik, Anggota DPR Belum Terima Gaji
A
A
A
JAKARTA - Persoalan terbelahnya kepemimpinan di DPR, memaksa para anggota dewan tersebut harus menunda menikmati gajinya sebagai legislator.
"Belum, benar (enggak terima gaji). Harusnya yang saya tahu akhir bulan ini kita sudah gajian," kata anggota Fraksi PDIP, Nico Siahaan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Ia mengakui belum turunnya gaji sebagai anggota DPR lantaran belum terbentuknya alat kelengkapan dewan (AKD). Apabila AKD terbentuk barulah mereka bisa menerima gaji.
"Kayak Baleg (Badan Legislatif), BURT (Badan Urusan Rumah Tangga). Itu belum," ujarnya.
Ia meyakini seluruh anggota dewan merasakan hal sama, termasuk pemimpin dan anggota yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kayaknya juga belum. Sama dong harusnya. Akhir Oktober kemarin. Kalau saya dan temen-teman yang saya tahu belum gajian," ucapnya.
Hal senada disampaikan anggota fraksi dari Partai Golkar Tantowi Yahya. "Kalau (gaji) belum turun sekarang, ya dirapel. Banyak juga seperti saya, sumber income cuma dari DPR," terangnya di tempat yang sama.
"Belum, benar (enggak terima gaji). Harusnya yang saya tahu akhir bulan ini kita sudah gajian," kata anggota Fraksi PDIP, Nico Siahaan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Ia mengakui belum turunnya gaji sebagai anggota DPR lantaran belum terbentuknya alat kelengkapan dewan (AKD). Apabila AKD terbentuk barulah mereka bisa menerima gaji.
"Kayak Baleg (Badan Legislatif), BURT (Badan Urusan Rumah Tangga). Itu belum," ujarnya.
Ia meyakini seluruh anggota dewan merasakan hal sama, termasuk pemimpin dan anggota yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kayaknya juga belum. Sama dong harusnya. Akhir Oktober kemarin. Kalau saya dan temen-teman yang saya tahu belum gajian," ucapnya.
Hal senada disampaikan anggota fraksi dari Partai Golkar Tantowi Yahya. "Kalau (gaji) belum turun sekarang, ya dirapel. Banyak juga seperti saya, sumber income cuma dari DPR," terangnya di tempat yang sama.
(maf)