Ajang Memperkenalkan Seluruh Budaya Jawa
A
A
A
JAKARTA - Ada pemandangan berbeda di Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) kemarin. Mayoritas mahasiswa menggunakan batik, ada juga ornamen penunjuk jalan yang ditemukan di Jawa Tengah dan Timur.
Memasuki lobi auditorium, empat penari menunjukkan kemampuan mereka sambil sesekali mengabulkan permintaan pengunjung untuk berfoto bersama. Semua ini adalah rangkaian Pekan Budaya Jawa (PBJ) yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Universitas Indonesia. Ketua Panitia Penyelenggaraan Salsa Sachnazia mengatakan, tema PBJ tahun ini adalah Ngumbara Ing Tlatah Jawa."Tujuannya mengenalkan Jawa, khususnya Jawa Tengah, kepada masyarakat luas termasuk wisatawan mancanegara," ujarnya.
Menurutnya, selama ini untuk daerah Jawa, masyarakat mayoritas hanya mengetahui Yogyakarta dan Solo, padahal masih banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, misalnya Tegal dan daerah selatan Jawa Tengah seperti Banyumas dan Wonosobo. "Intinya, kita mau menyebarluaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jawa, mulai kesenian, budaya, lokasi wisata hingga kulinernya," ujar mahasiswi yang biasa dipanggil Caca ini.
Lebih lanjut Caca mengatakan, acara ini diselenggarakan selama tiga hari yang diisi dengan pameran foto, berbagai macam keris Jawa, batik, dan wayang. Ada juga lomba tari tradisional yang diikuti oleh 30 universitas se Pulau Jawa.
Sementara itu, Ketua Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Irwan Suwandi memberikan apresiasi terhadap pergelaran ini. Menurutnya, Pekan Budaya Jawa 2014 lebih menarik dengan mengangkat tema Ngumbara Ing Tlatah Jawa."Ini merupakan suatu perhelatan yang cukup menarik, di mana penyuguhan segala sesuatu tentang Jawa bisa dipadukan dengan keadaan masa kini," tuturnya.
Renald DE Archeli, perwakilan dekan Fakultas Ilmu Budaya UI, mengatakan bahwa pihaknya mendukung setiap acara positif yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan demikian diharapkan bisa mengasah kreativitas dari mahasiswa tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan ini tentu banyak pelajaran yang tidak didapat di kelas, seperti kinerja event organizer, kemudian team work, serta tanggung jawab setiap divisi. "Kegiatan ini merupakanhalpositifyangharusterus dilakukan dan jaga," ujarnya.
Renald juga mengatakan agar panitia bisa lebih mencapai target, yakni bertambahnya pengetahuan setiap pengunjung masih banyak lokasi yang layak dikunjungi di daerah Jawa.
Ridwansyah
Memasuki lobi auditorium, empat penari menunjukkan kemampuan mereka sambil sesekali mengabulkan permintaan pengunjung untuk berfoto bersama. Semua ini adalah rangkaian Pekan Budaya Jawa (PBJ) yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Universitas Indonesia. Ketua Panitia Penyelenggaraan Salsa Sachnazia mengatakan, tema PBJ tahun ini adalah Ngumbara Ing Tlatah Jawa."Tujuannya mengenalkan Jawa, khususnya Jawa Tengah, kepada masyarakat luas termasuk wisatawan mancanegara," ujarnya.
Menurutnya, selama ini untuk daerah Jawa, masyarakat mayoritas hanya mengetahui Yogyakarta dan Solo, padahal masih banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, misalnya Tegal dan daerah selatan Jawa Tengah seperti Banyumas dan Wonosobo. "Intinya, kita mau menyebarluaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jawa, mulai kesenian, budaya, lokasi wisata hingga kulinernya," ujar mahasiswi yang biasa dipanggil Caca ini.
Lebih lanjut Caca mengatakan, acara ini diselenggarakan selama tiga hari yang diisi dengan pameran foto, berbagai macam keris Jawa, batik, dan wayang. Ada juga lomba tari tradisional yang diikuti oleh 30 universitas se Pulau Jawa.
Sementara itu, Ketua Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Irwan Suwandi memberikan apresiasi terhadap pergelaran ini. Menurutnya, Pekan Budaya Jawa 2014 lebih menarik dengan mengangkat tema Ngumbara Ing Tlatah Jawa."Ini merupakan suatu perhelatan yang cukup menarik, di mana penyuguhan segala sesuatu tentang Jawa bisa dipadukan dengan keadaan masa kini," tuturnya.
Renald DE Archeli, perwakilan dekan Fakultas Ilmu Budaya UI, mengatakan bahwa pihaknya mendukung setiap acara positif yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan demikian diharapkan bisa mengasah kreativitas dari mahasiswa tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan ini tentu banyak pelajaran yang tidak didapat di kelas, seperti kinerja event organizer, kemudian team work, serta tanggung jawab setiap divisi. "Kegiatan ini merupakanhalpositifyangharusterus dilakukan dan jaga," ujarnya.
Renald juga mengatakan agar panitia bisa lebih mencapai target, yakni bertambahnya pengetahuan setiap pengunjung masih banyak lokasi yang layak dikunjungi di daerah Jawa.
Ridwansyah
(bbg)