Aliran Lava Gunung Api Kilauea Ancam Warga

Kamis, 30 Oktober 2014 - 12:50 WIB
Aliran Lava Gunung Api Kilauea Ancam Warga
Aliran Lava Gunung Api Kilauea Ancam Warga
A A A
Hawaii mulai bersiaga. Muntahan lahar panas gunung api di Kilauea kini hanya berjarak 63 meter dari permukiman terdekat warga. Pemerintah memperingatkan warga sekitar secara door to door untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

Penduduk bagian selatan Hawaii sudah siap melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Namun, otoritas setempat untuk sementara meminta masyarakat berada di dalam rumah. Pasalnya, asap yang mengepul masih menghambat dan mengganggu proses evakuasi. Berdasarkan laporan CNN, sebagian besar warga sudah mengungsi sejak beberapa waktu lalu. "Banyak orang yang meninggalkan rumah mereka dan pindah ke wilayah yang lain. Hanya ada sedikit orang di sini," ujar Franchesca Martin-Howe, petugas Pertahanan Sipil Hawaii.

Menurut Lembaga Pengamatan Gunung Api Hawaii, bagian timur gunung api di Kilauea akan terus menyemburkan lahar dan mendekati permukiman. Miki Warren, penduduk asal Pahoa, mengaku frustrasi. Dia tidak memiliki pilihan lain selain pindah rumah. "Lahar di gunung api memengaruhi hidup kami di setiap aspek. Kita tidak bisa hidup dengan tenang," kata Warren.

Seorang pemilik toko roti Tin Shack Bakery, Matt Purvis, mengatakan bahwa warga sangat ketakutan. Pasalnya, aliran lahar kini lebih mengancam ketimbang sebulan yang lalu. Mayoritas penduduk di desa Pahoa sudah menyelamatkan diri dan melupakan lahan dan bisnis mereka.

Atas kondisi itu, para penjarah mulai berkeliaran seharian di siang bolong. "Kasus kriminal mulai terjadi karena banyak orang meninggalkan rumah mereka. Dua rumah kakak ipar saya juga dijebol," imbuh Purvis.

Akhir-akhir ini intensitas semburan lahar terus meningkat dan bergerak 247,5 meter dalam rentang dua hari sejak Minggu pagi. Dengan lebar hampir 99 meter, tanah pemakaman di dekat Pahoa tenggelam. Lahar itu terus mendekati Desa Pahoa yang dihuni sekitar 800 orang.

Pertahanan sipil menyatakan pergerakan lahar itu tidak menentu. Lahar itu bisa bergerak 9 meter sampai 13,5 meter per jam. Meski melambat, lahar itu sangat membahayakan karena terus melebar dan bisa menyapu bersih wilayah sekitar.

Mike Hale, seorang warga, berdoa semoga lahar itu tidak melumpuhkan kota. "Banyak dari kami mencadangkan bahan bakar gas untuk bisa menggunakan generator jika saja nanti listrik padam. Kami juga memastikan internet tetap dapat digunakan," kata pemilik rental mobil itu.

Hale mengatakan, putusnya sumber energi akan menjadi musibah terbesar. Mereka akan kesulitan melakukan evakuasi.

Wali Kota Billy Kenoi mengatakan bahwa pemerintah telah menutup dua jalan utama. Saat ini petugas sedang membangun jalan darurat dan melindungi jalan raya 130 dari kemungkinan luapan lahar. Pasalnya, jalan raya 130 merupakan akses utama warga Puna. Jika jalan raya 130 lumpuh, mereka bisa terperangkap.

MUH SHAMIL
Kailua-Kona, Hawaii
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7206 seconds (0.1#10.140)