Kejagung Periksa 4 Pejabat Dinas ESDM Bangka Belitung Terkait Kasus Korupsi PT Timah

Jum'at, 17 Mei 2024 - 19:30 WIB
loading...
Kejagung Periksa 4 Pejabat...
Kejagung memeriksa 4 pejabat Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa empat pejabat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bangka Belitung. Keempatnya diperiksa atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk periode 2015 - 2022.

"Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa empat saksi," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, Jumat (17/5/2024).

Keempat orang tersebut berinisial Y selaku Cabang Dinas ESDM untuk wilayah Bangka Tengah dan Bangka Selatan. R selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. HK selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "S selaku Inspektur Tambang Dinas ESDM Provinso Kepulauan Bangka Belitung," tambah Ketut.



Keempat saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP di PT Timah Tbk periode 2015-2022 atas nama tersangka TN alias AN.

Sebelumnya, Kejagung juga sebelumnya telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tbk (TINS).



Para tersangka mulai dari Direktur Utama (Dirut) PT Timah Tbk 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) hingga suami Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin (RBT).

Sementara itu, Kejagung telah bekerja sama dengan ahli lingkungan menghitung kerugian ekologis yang disebabkan oleh pertambangan timah dalam kasus ini. Hasilnya, kerugian kerusakan lingkungan itu mencapai Rp271 triliun.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)