Tak Diakomodir, Ketua F-PPP Banting Meja di Sidang Paripurna
A
A
A
JAKARTA - Sidang paripurna dengan agenda lanjutan penetapan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) diwarnai kericuhan.
Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Hasrul Azwar, melakukan aksi membalik meja di dalam ruang sidang paripurna DPR.
Tindakan ini dilakukan Hasrul sebagai protes kepada pemimpin sidang, Agus Hermanto, lantaran mengesahkan susunan anggota komisi dan AKD yang diserahkan oleh Ketua Fraksi PPP kubu Suryadharma Ali (SDA).
Tarik ulur dan hujan interupsi pun terjadi mempertanyakan legitimasi penetapan anggota komisi dan AKD yang disahkan tersebut.
Karena sidang berlangsung alot, salah satu pemimpin sidang, Fahri Hamzah mengusulkan, agar PPP menyelesaikan masalah internalnya terlebih dahulu.
Fraksi partai berlambang Kakbah itu diberi kesempatan untuk merevisi dan sidang ditunda hingga Rabu 29 Oktober 2014.
"Kita tunda pemilihan alat kelengkapan dewan sampai besok pagi. Tapi, apa yang sudah dibacakan sah. Jika besok ada perubahan, lain lagi," ujar Fahri di ruang sidang paripurna DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014).
Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Hasrul Azwar, melakukan aksi membalik meja di dalam ruang sidang paripurna DPR.
Tindakan ini dilakukan Hasrul sebagai protes kepada pemimpin sidang, Agus Hermanto, lantaran mengesahkan susunan anggota komisi dan AKD yang diserahkan oleh Ketua Fraksi PPP kubu Suryadharma Ali (SDA).
Tarik ulur dan hujan interupsi pun terjadi mempertanyakan legitimasi penetapan anggota komisi dan AKD yang disahkan tersebut.
Karena sidang berlangsung alot, salah satu pemimpin sidang, Fahri Hamzah mengusulkan, agar PPP menyelesaikan masalah internalnya terlebih dahulu.
Fraksi partai berlambang Kakbah itu diberi kesempatan untuk merevisi dan sidang ditunda hingga Rabu 29 Oktober 2014.
"Kita tunda pemilihan alat kelengkapan dewan sampai besok pagi. Tapi, apa yang sudah dibacakan sah. Jika besok ada perubahan, lain lagi," ujar Fahri di ruang sidang paripurna DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014).
(maf)