Tak Minta Jatah Menteri, KMP Konsisten Jadi Penyeimbang
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan nama menteri dalam kabinet kerja periode 2014-2019. Kabinet Jokowi berasal dari kalangan profesional dan politikus parpol pendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, dalam susunan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla tidak ada anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Hal ini membantah kabar yang beredar, bahkan pendukung Prabowo-Hatta akan masuk dalam kabinet.
"Dari susunan kabinet yang ada tidak satupun yang berasal dari Koalisi Merah Putih," kata Aboe Bakar melalui pesan singkat, Senin (27/10/2014).
Dia menuturkan, terbentuknya kabinet Jokowi-JK menjadi bukti bahwa KMP tidak pernah meminta jatah menteri. Menurutnya, KMP akan tetap menjadi penyeimbang di Parlemen.
"Ini membuktikan bahwa kami tidak pernah minta jatah menteri, sampai saat ini kami masih konsisten untuk menjadi kekuatan penyeimbang di Parlemen," tegas mantan Anggota Komisi III DPR RI ini.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah mengumumkan nama-nama yang menjabat di 34 kementerian. Latar belakang menteri pemerintahan lima tahun ke depan ini ada dari kalangan profesional dan partai politik pendukung Jokowi-JK dalam pemilu presiden.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, dalam susunan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla tidak ada anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Hal ini membantah kabar yang beredar, bahkan pendukung Prabowo-Hatta akan masuk dalam kabinet.
"Dari susunan kabinet yang ada tidak satupun yang berasal dari Koalisi Merah Putih," kata Aboe Bakar melalui pesan singkat, Senin (27/10/2014).
Dia menuturkan, terbentuknya kabinet Jokowi-JK menjadi bukti bahwa KMP tidak pernah meminta jatah menteri. Menurutnya, KMP akan tetap menjadi penyeimbang di Parlemen.
"Ini membuktikan bahwa kami tidak pernah minta jatah menteri, sampai saat ini kami masih konsisten untuk menjadi kekuatan penyeimbang di Parlemen," tegas mantan Anggota Komisi III DPR RI ini.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah mengumumkan nama-nama yang menjabat di 34 kementerian. Latar belakang menteri pemerintahan lima tahun ke depan ini ada dari kalangan profesional dan partai politik pendukung Jokowi-JK dalam pemilu presiden.
(kri)