Forum Kiai se-Indonesia Dorong 2 Kubu di PPP Islah

Jum'at, 24 Oktober 2014 - 12:00 WIB
Forum Kiai se-Indonesia...
Forum Kiai se-Indonesia Dorong 2 Kubu di PPP Islah
A A A
JAKARTA - Konflik antara dua kubu di tubuh PPP terus meruncing. Berbagai macam cara telah dicoba oleh para sesepuh partai berlambang Kakbah itu untuk mendamaikan keduanya.

Yang terbaru, Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Indonesia (MSKP3I) menggelar Silaturahim Nasional (Silatnas), di Ponpes Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2014).

Dalam pertemuan kurang lebih 9 jam itu, para kiai dan pengasuh pondok pesantren menyampaikan keprihatinan yang mendalam, terhadap kondisi partai yang mengalami konflik internal yang cenderung mengarah kepada perpecahan.

"Kami mendorong semua pihak yang sedang berbeda pendapat untuk melakukan islah," kata Juru Bicara MSKP3I Ahmad Fahrurrozi dalam konferensi pers, Kamis 23 Oktober 2014 malam.

Setelah memanggil dua kubu yang tengah berseteru, Romahurmuziy (Romi) dan Suryadharma Ali (SDA) untuk memaparkan perihal konflik yang tengah terjadi.

Forum Silatnas pun bersepakat mendorong terselenggaranya muktamar islah yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober 2014 mendatang.

Fahrurrozi mengimbau kepada semua jajaran pengurus PPP di seluruh tingkatan, baik yang terlibat langsung dalam persengketaan maupun tidak, untuk turut terlibat dalam Muktamar mendatang dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif dalam tubuh partai.

"Kami yakin Pak SDA dan Mas Romi, keduanya akan hadir," kata Fahrurrozi mantap.

Fahrurrozi mengatakan, pihaknya juga berusaha menyanggupi permintaan Romi yang menginginkan para kiai ikut menjelaskan perihal Muktamar 30 Oktober kepada seluruh DPW yang terlibat dalam Muktamar Surabaya.

"Ulama siap melaksanakan permintaan itu. Kita tak ada kubu-kubuan. Para kiai sepakat tidak mencari benar, tapi mencari selamat. Kami tak ingin nasib kita seperti PKB yang berakhir di tangan pemerintah," kata Fahrurrozi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)