Tiga Simulasi Kemungkinan Kabinet Jokowi-JK

Rabu, 22 Oktober 2014 - 18:08 WIB
Tiga Simulasi Kemungkinan Kabinet Jokowi-JK
Tiga Simulasi Kemungkinan Kabinet Jokowi-JK
A A A
BANDUNG - Ada tiga simulasi yang mungkin saja terjadi dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, pertama kabinet Jokowi-JK mengakomodasi partai politik dan elite politik untuk jabatan non-strategis dengan maksimal 20 persen atau tujuh kementerian non-strategis.

“Dengan demikian, kontrol kementerian strategis ada pada Jokowi dan tim. Dalam skenario ini, 80-100% pilihan menteri sesuai dengan harapan dan Nawacita,” ujar Muradi saat menyampaikan materinya dalam seminar Unpad Merespons‎: Analisis & Harapan Terhadap Kabinet Jokowi-JK, di Executive Lounge, Gedung Rektorat UNPAD, Bandung (22/10/2014).

"Orientasi kabine‎t sendiri berbasis trisakti, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," sambungnya.

Kedua, lanjut Muradi, Jokowi-JK tidak akan mengontrol sepenuhnya kementrian yang dibentuknya tersebut. Hanya 60-79% pilihan menteri sesuai harapan publik.

"Dari hal tersebut terlihat bahwa kabinet mengakomodasi partai politik dan elite politik, profesional untuk jabatan strategis dan non-strategis hingga 40% atau 14 kementerian non-strategis dan strategis,” terangnya.

Ketiga, Jokowi bisa saja kehilangan kontrol atas jalannya pemerintahan yang dibentuknya sendiri.

“Menteri yang sesuai dengan harapan publik maksimal 59%. Dengan kondisi itu, parpol dan elite politik serta profesional akan bermasalah dalam menguasai jabatan strategis dan non-strategis 60% atau 22 kementerian non-strategis dan strategis,” ucapnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5855 seconds (0.1#10.140)