Romi Segera Bentuk Pengurus Pusat PPP
A
A
A
JAKARTA - Setelah terpilih secara aklamasi, Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy bertekad segera membentuk pengurus di tingkat pusat.
Romahurmuziy atau Romi terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno Muktamar ke-VIII PPP di Surabaya, hari ini.
"Agenda pertama internal yaitu membentuk kepengurusan menyeluruh," kata Romi, sapaan Romahurmuziy di Hotel Empire Place, Surabaya, Kamis (16/10/2014).
Romi yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP PPP ini mengatakan akan merangkul semua golongan yang berbeda pendapat selama ini. "Saya akan merangkul seluruh perbedaan," kata dia.
Mengenai keabsahan muktamar, kata Romi, semua pihak bisa langsung mengecek ke pihak sekretariat mengenai jumlah peserta yang menghadiri muktamar.
"Mereka sudah hadir dan saudara-saudara bisa lihat ada di bagian registrasi. Kita tidak main-main karena ada sekretaris yang memastikan peserta," tegasnya.
Sekadar informasi, muktamar kali ini dihadiri oleh 25 pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 405 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali tidak menghadiri muktamar. Dia menganggap muktamar sebagai perhelatan akal-akalan.
Romahurmuziy atau Romi terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno Muktamar ke-VIII PPP di Surabaya, hari ini.
"Agenda pertama internal yaitu membentuk kepengurusan menyeluruh," kata Romi, sapaan Romahurmuziy di Hotel Empire Place, Surabaya, Kamis (16/10/2014).
Romi yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP PPP ini mengatakan akan merangkul semua golongan yang berbeda pendapat selama ini. "Saya akan merangkul seluruh perbedaan," kata dia.
Mengenai keabsahan muktamar, kata Romi, semua pihak bisa langsung mengecek ke pihak sekretariat mengenai jumlah peserta yang menghadiri muktamar.
"Mereka sudah hadir dan saudara-saudara bisa lihat ada di bagian registrasi. Kita tidak main-main karena ada sekretaris yang memastikan peserta," tegasnya.
Sekadar informasi, muktamar kali ini dihadiri oleh 25 pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 405 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali tidak menghadiri muktamar. Dia menganggap muktamar sebagai perhelatan akal-akalan.
(dam)