SBY Pamitan ke Para Penyelenggara Pemilu
A
A
A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membuka rapat pimpinan dalam rangka evaluasi dan pelaporan Penyelenggaraan Pemilu tahun 2014.
Kegiatan itu diikuti oleh 221 peserta yang terdiri dari tujuh orang Ketua dan anggota KPU RI, seorang Sekretaris Jenderal KPU, Kepala Biro, Wakil Kepala Biro dan Inspektorat Sekretaris Jenderal KPU RI. Serta 33 orang Ketua KPU Provinsi, 132 orang anggota KPU Provinsi dan 33 orang Sekretaris KPU Provinsi seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, SBY pun menyempatkan diri untuk berpamitan dan meminta maaf pada para penyelenggara pemilu yang hadir. "Saya mohon diri, Senin 20 Oktober pagi atau siang saya akan mengakhiri masa jabatan," ujar Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dirinya meminta maaf jika ada tutur kata yang tak berkenan selama menjabat sebagai Presiden.
"Ingatlah kita pernah bekerja bersama-sama, kalau ada yang baik, saya kira jadi kenangan manis. Kalau tidak baik, biarlah saya tanggung jadi refleksi dan saya kenang selama-lamanya," ungkapnya.
Kegiatan itu diikuti oleh 221 peserta yang terdiri dari tujuh orang Ketua dan anggota KPU RI, seorang Sekretaris Jenderal KPU, Kepala Biro, Wakil Kepala Biro dan Inspektorat Sekretaris Jenderal KPU RI. Serta 33 orang Ketua KPU Provinsi, 132 orang anggota KPU Provinsi dan 33 orang Sekretaris KPU Provinsi seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, SBY pun menyempatkan diri untuk berpamitan dan meminta maaf pada para penyelenggara pemilu yang hadir. "Saya mohon diri, Senin 20 Oktober pagi atau siang saya akan mengakhiri masa jabatan," ujar Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dirinya meminta maaf jika ada tutur kata yang tak berkenan selama menjabat sebagai Presiden.
"Ingatlah kita pernah bekerja bersama-sama, kalau ada yang baik, saya kira jadi kenangan manis. Kalau tidak baik, biarlah saya tanggung jadi refleksi dan saya kenang selama-lamanya," ungkapnya.
(kri)